Ada banyak cara berbeda untuk mengkategorikan jenis batu permata. Terkadang mereka diidentifikasi berdasarkan kategori. Bergantian jenis batu permata dapat diklasifikasikan oleh bagaimana mereka dibuat. Cara lain untuk mengklasifikasikan permata adalah dengan menggambarkannya sebagai berharga, semi mulia atau organik.
Ketika batu permata diidentifikasi berdasarkan kategori, kategori berikut mungkin berlaku:
Berlian — dianggap sebagai batu paling berharga di dunia.
Korundum — berisi batu permata seperti safir dan rubi.
Chrysoberyl — alexandrite dan mata kucing adalah dua batu umum dari jenis ini.
Quartz — amethyst, onyx, citrine, dan carnelian adalah bagian dari grup ini.
Beryl — terkait dengan kuarsa dan mengandung batu seperti zamrud dan aquamarine.
Terkadang batu permata dikenali dari cara pembuatannya. Kategori dapat dipecah menjadi tiga kelompok asli, dibuat dan sintetis. Kelompok-kelompok ini membantu menentukan harga dan kelangkaan batu.
Batu asli adalah yang dibuat oleh alam dan diambil dari bumi. Ini dapat mencakup batu yang dibuat dengan cara organik. Mutiara dan amber, misalnya, adalah batu asli dalam klasifikasi ini.
Batu yang dibuat mengacu pada salinan batu asli yang dibuat di laboratorium, dan itu adalah salinan kimia asli. Mereka hanya tidak diperoleh melalui pengumpulan atau penambangan. Batu-batu ini biasanya tidak mahal, seperti batu asli, dan mungkin tidak memiliki ketidaksempurnaan batu yang ditambang.
Kelompok ketiga, batu sintetis berarti mereka tidak memiliki komposisi kimia atau kristalisasi yang sama dengan batu asli atau buatan. Sintetis tidak mengacu pada satu bahan. Bahan sintetis yang berbeda termasuk kristal, kaca, dan bahkan plastik. Sintetis berkualitas tinggi tetap bisa cantik dan ideal untuk digunakan pada jenis perhiasan tertentu.
Sebuah klasifikasi alternatif batu permata berharga, semi mulia dan organik. Batu mulia termasuk yang berikut: berlian, rubi, safir, zamrud dan kadang-kadang mutiara (meskipun ini juga organik). Batu semi mulia banyak jumlahnya dan beberapa yang populer adalah turmalin, peridot, garnet, aquamarine, jade, dan amethyst. Batu organik biasanya mutiara, jet, karang, dan amber.
Ada cara lain untuk mengevaluasi jenis batu permata. Orang dapat mengklasifikasikannya berdasarkan kekerasan pada skala Mohs, berdasarkan warna, kelangkaan, atau popularitas. Apa yang benar-benar paling penting dalam mempertimbangkan jenis yang berbeda adalah bagaimana mereka menarik dan seberapa baik mereka akan bertahan bila digunakan dengan cara tertentu. Misalnya, zamrud bisa sangat indah, tetapi agak lembut. Mereka mungkin tidak ideal untuk cincin yang dipakai terus-menerus, terutama jika orang melakukan banyak pekerjaan berat saat memakainya.