Banyak orang mengasosiasikan idiom no pain no gain dengan dunia olahraga dan binaraga. Memang, guru olahraga sering menggunakan ungkapan ini atau “merasa terbakar” selama rutinitas mereka sebagai motivasi bagi siswa mereka. Program latihan, seperti latihan aerobik intensitas tinggi atau sirkuit angkat besi, tidak dianggap efektif kecuali otot peserta mencapai tahap mendekati kegagalan yang menyakitkan. Keuntungan dalam massa otot atau kekuatan kardiovaskular hanya akan datang setelah rasa sakit dari latihan yang intens.
Sebenarnya, ungkapan tersebut dapat ditelusuri kembali ke setidaknya 1650, dengan puisi bahasa Inggris dua baris yang memuji kebajikan pengorbanan diri untuk keuntungan spiritual yang lebih besar. Benjamin Franklin juga menyinggung “tidak ada keuntungan tanpa rasa sakit” dalam bukunya Poor Richard berjudul The Way To Wealth. Ungkapan tersebut menyiratkan setiap pencarian untuk perbaikan yang tidak melibatkan beberapa tingkat rasa sakit atau pengorbanan kemungkinan besar bukan pencarian yang mulia. Jika seseorang tidak mau menanggung beberapa kesulitan, maka dia seharusnya tidak mendapatkan keuntungan yang tidak adil dari imbalannya.
Konsep “tidak ada rasa sakit tidak ada keuntungan” dalam dunia olahraga dan binaraga telah mendapat sorotan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melatih jaringan otot sampai terasa sakit atau gagal tidak serta merta menghasilkan peningkatan massa otot secara keseluruhan. Faktanya, kerusakan yang disebabkan oleh kerja berlebihan atau ketegangan kelompok otot bisa lebih besar daripada keuntungan yang dirasakan dalam massa atau definisi. Sejumlah pelatih profesional sekarang menyarankan klien mereka untuk berhenti melakukan latihan jika mereka mulai mengalami rasa sakit yang signifikan.
Namun, sebagai idiom untuk kehidupan secara umum, banyak orang masih menganggapnya sebagai ide. Apa pun yang layak dicapai dalam hidup, apakah itu promosi di tempat kerja atau pencapaian pribadi, harus merupakan hasil kerja keras dan pengorbanan. Mengambil jalan pintas atau menyontek untuk mencapai hasil yang sama harus dipandang sebagai tidak jujur atau tidak terhormat. Mantra “tidak ada rasa sakit tidak ada keuntungan” sering memotivasi orang untuk bekerja melalui situasi sulit atau tetap fokus pada tujuan yang lebih tinggi. Tidak semua keuntungan selalu membutuhkan rasa sakit, tetapi beberapa hal dalam hidup yang pernah dicapai melalui ketidaktertarikan atau kepasifan.