“Passaggio” adalah istilah Italia yang digunakan dalam nyanyian klasik untuk menggambarkan transisi antara register bawah dan atas penyanyi. Beberapa penyanyi dan pelatih suara mencirikan register bawah sebagai “suara dada” dan register atas sebagai “suara kepala.” Passaggio adalah rangkaian nada yang berada di antara dua rentang, dan tanpa latihan, suara penyanyi mungkin pecah, dia mungkin mengalami kesulitan memegang nada atau mungkin tidak dapat membentuk suara vokal tertentu.
Register bawah adalah tempat pita suara pendek dan tebal, dan resonansi suara penyanyi dirasakan melalui dada, itulah sebabnya ia dikenal sebagai “suara dada”. Ini adalah jangkauan yang kuat dan digunakan saat berbicara secara normal. Register atas dikenal sebagai “suara kepala” karena dalam rangkaian nada ini, pita suara lebih tipis dan meregang, dan suaranya bergema di tulang pipi dan gigi. Kumpulan otot yang berbeda mengontrol pita suara di setiap register.
Setiap penyanyi akan menemukan passaggio mereka dalam rentang nada yang berbeda. Baik penyanyi pria maupun wanita menghadapi jenis kesulitan yang sama saat bernyanyi melalui transisi, tetapi pada titik skala yang berbeda, tergantung pada jenis kelamin dan jangkauan nyanyian. Secara umum, passaggio ditemukan di antara B-flat dan F-sharp di atas, dan memanjang tiga hingga tujuh semitone. Beberapa penyanyi menemukan bahwa mereka memiliki dua area transisi; bagian bawah disebut primo passaggio, dan bagian atas disebut secondo passaggio.
Saat bernyanyi dalam passaggionya, vokalis akan mengalami perubahan nada dan kualitas nada. Mungkin ada perubahan mendadak dalam pendaftaran vokal, dari kepala ke dada atau sebaliknya. Dia mungkin menjatuhkan catatan atau mengalami kesulitan mengucapkan. Beberapa penyanyi profesional merasa kesulitan untuk bernyanyi dalam waktu yang lama di area transisi, yang mempengaruhi lagu yang dapat mereka bawakan atau peran yang dapat mereka mainkan.
Dengan pelatihan, seorang penyanyi dapat bergerak dengan lancar melalui seluruh rentang passaggio tanpa kehilangan kualitas nada, volume, atau kejelasan. Teknik termasuk belajar untuk mengontrol penempatan tenggorokan, rahang dan napas. Berlatih meluncur ke atas dan ke bawah register memungkinkan vokalis untuk melihat jeda dan menghaluskan nada yang sulit. Keakraban dengan masalah memungkinkan untuk bernyanyi lebih santai, yang menghindari ketegangan otot yang berkontribusi pada kesulitan dalam menjembatani passaggio.
Metode pelatihan lain bertujuan untuk memperkuat register yang lebih lemah. Beberapa penyanyi secara alami masuk ke dalam register atas atau bawah mereka, dan otot-otot yang mengontrol pita suara di register lain relatif belum berkembang. Latihan menyanyi memperkuat otot-otot yang jarang digunakan, sehingga register atas dan bawah memiliki kekuatan yang lebih seimbang, memungkinkan vokalis untuk berhasil memadukan suara antara bagian atas dan bawah dalam rentang passaggio.