Ketika penutur bahasa Inggris berbicara tentang seseorang yang memiliki kehidupan atau gaya hidup “setan mungkin peduli”, mereka mengacu pada gagasan untuk tidak peduli atau umumnya bersedia mengambil risiko. Frasa idiomatik ini digunakan dengan cara yang berbeda; misalnya, seseorang mungkin dikatakan memiliki sikap atau pandangan hidup yang “setan-mungkin-peduli”. Orang bahkan mungkin merujuk pada profesi “setan mungkin peduli” seperti stuntsman profesional.
Ungkapan “setan-mungkin-peduli” tampaknya berasal sekitar tahun 1800-an. Ungkapan umum lainnya pada waktu itu juga menampilkan kata “setan”, yang dalam beberapa budaya dan komunitas berbahasa Inggris mewakili salah satu dari banyak entitas iblis, dan di tempat lain, digunakan dengan huruf kapital untuk menunjukkan “Iblis” utama dari agama Yudeokristianus. Ungkapan tersebut juga mencerminkan orang lain dalam masyarakat yang menggunakan bahasa lain, misalnya, dalam bahasa Jerman, di mana penggunaan kata “Teufel” atau “Topfel” menonjol dalam banyak frasa idiomatik.
Mengenai asal usul dan makna “devil-may-care”, tampaknya frasa tersebut berdiri sebagai semacam antitesis umum terhadap pandangan pembicara itu sendiri. Di sini, frasa mungkin berasal sebagai bagian dari frasa yang lebih panjang; beberapa mengutip contoh seperti “Iblis mungkin peduli; Saya tentu tidak.” Ungkapan ini juga mirip dengan yang lain yang menggunakan ide yang agak mirip: ketika penutur bahasa Inggris mengatakan “devil take the hindmost”, idenya adalah bahwa tidak ada yang ingin menjadi yang terakhir. Misalnya, ketika seseorang berkata, “Mereka turun ke jalan, jauh dari lokasi kebakaran, iblis mengambil yang paling belakang,” idenya adalah semua orang lari dengan cepat, tidak ingin ketinggalan.
Dalam beberapa kasus, penggunaan “devil-may-care” mungkin berhubungan dengan ide kegembiraan “devilish” atau “nakal”. Ungkapan semacam ini menggambarkan seseorang dengan humor yang licik atau sedikit jahat. Biasanya, itu tidak berarti bahwa subjek benar-benar jahat atau akan melakukan hal-hal jahat. Sebaliknya, kegembiraan jahat atau nakal umumnya diakui sebagai sikap nakal namun menyenangkan.
Penggunaan frasa seperti “devil-may-care” menunjukkan betapa terobsesinya budaya berbahasa Inggris di masa lalu dengan gagasan tentang setan. Puluhan idiom ada dalam bahasa Inggris yang menampilkan persona ini. dan semua yang terkait dengan citra kolektifnya. Frasa seperti “setan membawa Anda” atau “ke setan” sebagian besar menjadi terkenal di abad-abad sebelumnya, di mana penutur bahasa Inggris modern cenderung tidak menggunakan jenis referensi karakter ini.