Kepuasan pelanggan biasanya merupakan cara bagi perusahaan untuk mengukur jumlah atau persentase konsumen yang terus menerus membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis. Alat yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan meliputi survei, laporan lapangan, penggalian data, dan metode serupa. Semua perusahaan dapat membuat sistem alat kepuasan pelanggan untuk menentukan berbagai tingkat kepuasan dari konsumen. Tujuan dari laporan ini adalah untuk membantu perusahaan menemukan di mana mereka berhasil dan perbaikan apa yang diperlukan untuk meningkatkan hubungan pelanggan.
Survei adalah salah satu alat kepuasan pelanggan yang paling umum. Alasan di balik popularitas ini adalah biaya yang lebih rendah yang terkadang dikaitkan dengan survei, kemudahan mengumpulkan informasi, dan kemampuan untuk menjangkau sekelompok besar konsumen dalam satu waktu. Survei tradisional adalah formulir kertas yang dikirim melalui pos. Teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengirim survei melalui email atau mengarahkan konsumen ke situs web. Survei terkomputerisasi sangat dapat disesuaikan dan memungkinkan perusahaan untuk mengubah atau mengubah survei untuk kelompok konsumen tertentu.
Laporan lapangan umumnya adalah alat kepuasan pelanggan yang mengharuskan perusahaan untuk memiliki kehadiran fisik di lokasi tertentu. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin mengirim pembeli misterius ke lokasi ritelnya. Pembeli ini mengisi formulir dan menjelaskan pengalaman mereka saat berada di toko dan saat melakukan pembelian. Laporan lapangan seringkali cukup mahal dan dalam beberapa hal kurang informatif dibandingkan survei. Laporan kurang informatif karena melibatkan lebih sedikit orang dari siapa perusahaan mengumpulkan informasi.
Penambangan data seringkali membutuhkan penggunaan teknologi untuk mengumpulkan informasi konsumen. Alat kepuasan pelanggan yang menggunakan data mining sering mengumpulkan informasi di titik pembelian di toko ritel. Data yang dikumpulkan masuk ke database yang terletak di dalam lokasi fisik perusahaan. Pekerja kemudian mengambil data dan membuat laporan kepuasan pelanggan menggunakan informasi tersebut. Penambangan data mungkin memerlukan alat kepuasan pelanggan tambahan untuk melengkapi data yang dikumpulkan.
Perusahaan sering kali perlu mencermati operasi dan tipe konsumen mereka ketika membuat pilihan di antara alat kepuasan pelanggan yang berbeda. Dalam beberapa kasus, alat yang berfungsi sebelumnya mungkin tidak lagi berfungsi dalam kondisi bisnis saat ini. Tim manajemen perusahaan harus menyadari berbagai kondisi yang dapat mengubah data konsumen yang dikumpulkan. Menyesuaikan metode pengumpulan data atau pertanyaan survei biasanya akan mengatasi kekurangan metode pengumpulan sebelumnya. Metode yang berbeda mungkin juga diperlukan untuk berbagai wilayah atau lokasi di mana perusahaan beroperasi.