Era kereta api adalah periode ekspansi geografis dan ekonomi yang cepat di Amerika Serikat yang difasilitasi oleh pertumbuhan jalur kereta api antara tahun 1840-an dan awal 1900-an. Selama periode ini, sejumlah rel kereta api besar dan kecil tumbuh di seluruh negeri untuk memberikan layanan kepada masyarakat di daerah yang jauh. Mereka memungkinkan transportasi kargo yang cepat seperti kayu, gandum, dan ternak, bersama dengan pergerakan orang. Kereta api terus menjadi metode transportasi yang penting sampai mereka mulai digantikan oleh truk.
Pengembangan mesin uap merupakan momen penting dalam sejarah manusia, dan Amerika Serikat adalah pengadopsi awal teknologi perkeretaapian. Sebagian, ini karena ukuran negara yang besar; bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk mengangkut barang ke seluruh negeri dengan hewan pengepakan, sebuah metode yang juga sangat tidak efisien, dibandingkan dengan berhari-hari dengan kereta api. Banyak rel kereta api bermunculan untuk mengakomodasi permintaan yang terus meningkat, seperti yang dilakukan perusahaan untuk mendukung mereka termasuk perusahaan baja, pertanian, dan pertambangan.
Selama era perkeretaapian, jalur dibangun di seluruh Amerika Serikat, membawa peluang bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di belakangnya. Di beberapa komunitas kecil, kereta api adalah pemberi kerja terbesar, dan melahirkan sejumlah industri yang menyertainya. Dengan kereta api muncul kebutuhan akan akomodasi, restoran, dan hiburan, bersama dengan gudang pengiriman, lift gandum, agen kereta api, dan layanan serupa. Waktunya sangat tepat untuk peristiwa sejarah besar seperti Demam Emas dan Perang Saudara, yang keduanya akan terlihat sangat berbeda tanpa kereta api.
Boomtown kereta api adalah fenomena yang sangat umum di Barat, di mana populasinya secara historis rendah dan komunitasnya seringkali sangat terisolasi. Karena era kereta api memfasilitasi pertumbuhan, ekspansi ke barat lebih mudah dan masyarakat mulai memproduksi tanaman, ternak, dan komoditas lainnya. Pembangunan ekonomi seperti itu tidak layak ketika satu-satunya metode transportasi untuk produk lambat dan mahal.
Periode dalam sejarah AS ini bukannya tanpa cegukan. Perdebatan tentang ukuran dan ukuran lintasan, misalnya, menciptakan masalah seperti kereta api yang tidak dapat beralih ke lintasan yang berbeda karena kereta api memperdebatkan pengukur mana yang akan digunakan. Perkeretaapian juga rentan terhadap kebangkrutan dan akuisisi karena beberapa mencoba berkembang lebih cepat daripada yang sebenarnya bisa mereka kembangkan, sehingga kekayaan bisa hancur dalam semalam dan juga dibuat. Monopoli adalah hal biasa dan menjadi sasaran kritik oleh politisi, jurnalis, dan anggota masyarakat lainnya dengan kekhawatiran tentang cengkeraman rel kereta api atas pertumbuhan ekonomi. Novel Frank Noriss 1901 The Octopus mengeksplorasi isu-isu era kereta api ini dalam format fiksi sebagai bentuk komentar sosial.