Suku Blackfeet adalah penduduk asli Amerika yang merupakan penduduk asli dataran utara Amerika Serikat. Sejarawan yang menulis pada pertengahan abad ke-19 menyebut Blackfeet “Penguasa Dataran” dan menganggap mereka sebagai yang paling kuat dari semua suku Amerika Utara. Awalnya, rumah suku Blackfeet lebih besar dari seluruh negara bagian Montana. Suku itu sekarang tinggal di negara bagian itu di reservasi terpencil yang kira-kira seukuran Delaware. Cagar alam ini berbatasan dengan padang rumput dan hutan belantara di selatan dan timur, dengan Kanada di utara, dan dengan Taman Gletser dan Pegunungan Rocky di barat.
Mengacu pada dirinya sendiri sebagai “Pikuni” atau “Piegan,” suku Blackfeet sebenarnya adalah bagian dari Konfederasi Blackfoot yang lebih besar. Konfederasi Blackfoot meliputi suku Blackfeet serta tiga suku terkait lainnya yang terletak tepat di atas perbatasan AS di provinsi Alberta, Kanada selatan. Secara kolektif, Konfederasi Blackfoot menyebut dirinya “Niitsitapi” atau “Orang Asli.”
Khas suku asli Amerika di dataran, Blackfeet tinggal di tepee yang terbuat dari kulit kerbau dan nomaden, berlatih pertanian kecil. Dibangun untuk diatur dan dibongkar dengan cepat, seluruh desa tepees bisa siap untuk dipindahkan dalam satu jam. Dengan diperkenalkannya kuda pada awal abad ke-18, suku tersebut mulai lebih sering berpindah karena lebih mudah mengikuti kawanan kerbau.
Keluarga sangat dihargai oleh suku Blackfeet. Pria memilih istri mereka sendiri, tetapi untuk mendapatkan izin menikah, pria harus membuktikan keahliannya sebagai pemburu atau pejuang kepada ayah wanita. Jika sang ayah menyetujui, wanita dan pria itu bertukar hadiah berupa pakaian dan kuda dan dianggap sudah menikah. Peran gender bersifat tradisional, dengan perempuan bertanggung jawab atas rumah sementara laki-laki adalah pemburu dan pejuang.
Di atas keluarga, unit sosial dasar suku Blackfeet adalah band, yang terdiri dari sekitar 10 hingga 30 pondok. Band ini bersifat perumahan dan tidak berdasarkan kekerabatan. Orang-orang dapat pergi dengan bebas dan bergabung dengan band lain; akibatnya, band sering bubar dan direformasi. Masing-masing dipimpin oleh seorang pemimpin yang dihormati, dipilih melalui konsensus, yang tidak memiliki kekuatan untuk memaksa para pengikutnya.
The Blackfeet melihat alam semesta sebagai dihuni oleh roh baik dan jahat dengan “Sun Power” sumber dari semua kekuatan. Di zaman modern, mereka melanjutkan praktik kuno pencarian visi dan pondok keringat. Tarian Matahari yang sakral, sebuah acara yang berlangsung selama delapan hari, terus dilakukan setiap musim panas untuk menghormati Sang Pencipta.