Museum anak adalah lembaga nonprofit yang memberikan pengalaman belajar langsung dan aktivitas interaktif kepada anak-anak, karena anak-anak belajar melalui eksplorasi dan bermain. Museum anak-anak pertama, yang disebut Museum Anak Brooklyn, didirikan pada tahun 1899.
Seiring berlalunya waktu, semakin banyak museum anak-anak didirikan di AS. Museum anak kedua yang didirikan adalah Museum Anak Boston pada tahun 1913. Museum anak terbesar di dunia, Museum Anak Indianapolis, dibuka untuk umum pada tahun 1925.
Ada dua organisasi profesional internasional museum anak-anak. Mereka adalah Association of Children’s Museum (ACM) dan The Hands On! Asosiasi Museum Anak-Anak Eropa (HO!E). Museum milik ACM mengizinkan anggota dari satu museum untuk mendapatkan tiket masuk gratis ke semua museum anak-anak lain milik asosiasi. Sekitar 300 museum anak-anak saat ini ada di AS; mereka adalah salah satu jenis museum yang tumbuh paling cepat di dunia.
Pada tahun 2006, lebih dari 30 juta orang mengunjungi museum anak-anak yang berafiliasi dengan ACM. Orang-orang senang mengunjungi lembaga-lembaga ini karena museum anak-anak merangsang rasa ingin tahu anak dan mengembangkannya menjadi pembelajar sepanjang hayat. Anak-anak dan keluarga menikmati waktu bersama saat mereka menjelajahi pameran yang berkaitan dengan sejarah, sains, atau seni. Anak-anak didorong untuk menyentuh dan menjelajahi berbagai pameran saat mereka belajar tentang dunia di sekitar mereka.
Pameran khas mungkin termasuk stasiun peniup gelembung, dinding panjat tebing, kapal abad ke-19 di mana anak-anak dapat berpura-pura berlayar dan memancing, dan sejumlah kegiatan menyenangkan lainnya. Anak-anak dapat belajar tentang seni, budaya yang berbeda, atau sekadar membaca buku. Tujuannya adalah untuk mendorong anak-anak menjadi pembelajar aktif dalam lingkungan informal yang tidak mengancam.
Orang tua yang ingin membawa anak-anak mereka ke museum yang dirancang untuk anak-anak harus menghubungi museum terlebih dahulu. Dengan cara ini, orang tua dapat belajar tentang program khusus museum, pameran yang akan datang, dan kegiatan untuk kelompok usia tertentu. Orang tua dapat menemukan kegiatan yang sesuai dengan usia untuk setiap anak dalam keluarga, menyesuaikan kunjungan agar sesuai dengan kebutuhan keluarga mereka sendiri.
Cara yang baik untuk mempelajari lebih lanjut tentang museum untuk anak-anak adalah dengan mengunjungi situs webnya. Situs web museum biasanya mencantumkan detail penting seperti petunjuk arah ke museum, jam operasional, dan biaya masuk. Situs web juga akan menyediakan daftar acara mendatang atau pameran khusus.
Ketika mengunjungi museum yang dirancang untuk anak kecil, orang tua harus membiarkan anak-anak mereka membimbing mereka melalui galeri. Berikan waktu kepada anak-anak untuk menjelajahi berbagai pameran dengan kecepatan mereka sendiri sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat penuh dari pengalaman museum. Yang terpenting, orang tua harus berusaha untuk berpartisipasi sebanyak mungkin. Ini adalah kesempatan orang tua untuk menjelajahi museum bersama anak-anak mereka, belajar tentang sains, sejarah, dan seni melalui pameran langsung yang penuh warna.