Apa Itu Rumah Kenwood?

The Kenwood House adalah sebuah rumah estate mewah yang terletak di bagian utara London, Inggris. Dibangun pada tahun 1700-an, saat ini dikelola dan dioperasikan oleh organisasi bersejarah English Heritage. Pengunjung dapat berkeliling rumah untuk melihat karya seni Rembrandt, Gainsborough, Turner, dan lain-lain. Mereka juga dapat melihat desain interior dan eksterior yang rumit, yang diselesaikan oleh Robert Adam. Banyak pengunjung juga menikmati berjalan-jalan melalui bagian dari sebidang tanah seluas 74 hektar yang berisi taman, danau, hutan, dan fitur lainnya.

Robert Adam mendesain Rumah Kenwood menggunakan berbagai gaya arsitektur. Meski eksterior rumahnya bergaya Kolonial Inggris, lengkap dengan semen putih, plesteran, dan batu bata, interiornya memadukan gaya lain. Misalnya, perpustakaan Kenwood House, sekarang disebut Kamar Adam, memiliki campuran gaya klasik dan Rococo. Ruangan itu memiliki pilar-pilar hias dan langit-langit bundar. Warna-warna pastel, seperti biru pucat dan putih, ditemukan di dalam ruangan serta banyak warna emas.

Taman yang dirancang dalam tiga bagian ini sering menarik pengunjung ke Kenwood House. Taman-taman awal, yang dirancang pada awal 1700-an, dianggap sebagai taman yang paling formal. Taman kurang formal lainnya ditambahkan pada pertengahan 1700-an. Taman terakhir dengan jalur dan fitur paling rumit ditambahkan pada akhir 1700-an. Fitur lain termasuk peternakan, kandang, dan pemerahan susu.

Karena Kenwood House berada di atas bukit, ada pemandangan danau di bawahnya. Selain itu, ada taman bunga, padang rumput jerami, dan hutan bersejarah. Fitur termasuk jembatan dan jalur taman melingkar. Ada juga patung-patung artistik yang terletak di sepanjang taman. Bunga dan pohon termasuk spesies seperti pohon saputangan, cemara rawa, dan rhododendron. Perkebunan ini juga menawarkan hewan unik, seperti beberapa jenis kelelawar dan burung pelatuk, di properti.

Meskipun Kenwood House dapat dikunjungi secara gratis, sumbangan tetap diterima. Donasi akan digunakan untuk pemeliharaan rumah. Bahkan, restorasi perkebunan seringkali ekstensif. Perbaikan termasuk memperbaiki fasad saat mengelupas dan menambal kebocoran di atap. Selain itu, tanaman invasif telah memaksa lansekap tampak kurang terorganisir. Akibatnya, tukang kebun terus-menerus menghilangkan spesies invasif untuk mengembalikan lansekap ke penampilan aslinya.

Pengunjung Kenwood House juga dapat menghabiskan waktu di kafe taman yang disebut Brew House. The Brew House dinamai dengan tepat ketika pemilik Guinness Brewing Company membeli properti tersebut dan kemudian membukanya untuk pengunjung pada tahun 1925. Selama musim panas, sering ada konser di properti Kenwood House juga.