Sebuah resistor ballast adalah komponen elektronik yang sering digunakan untuk mengatur arus dalam suatu rangkaian. Perangkat tertentu, seperti lampu neon, dapat menunjukkan kualitas yang dikenal sebagai resistansi negatif, di mana peningkatan arus dapat mengakibatkan penurunan tegangan. Resistansi negatif ini dapat menyebabkan kerusakan pada catu daya atau kehancuran perangkat. Resistor balast biasanya dihubungkan secara seri dengan beban negatif, dan memanfaatkan fakta bahwa semua komponen dalam rangkaian seri menerima jumlah arus listrik yang sama. Beberapa ballast hanyalah resistor seri, sementara yang lain menggunakan kapasitor dan komponen yang lebih kompleks.
Ada beberapa jenis resistor ballast, termasuk tetap, variabel, dan reaktif. Sementara penggunaan yang paling umum dari resistor ballast adalah untuk mengatur aliran arus ke beban resistansi negatif, mereka juga dapat digunakan dalam situasi lain. Resistor balast tetap biasanya digunakan pada perangkat berdaya rendah seperti dioda pemancar cahaya (LED) dan lampu neon. LED adalah salah satu contoh beban resistansi positif yang dapat memanfaatkan resistor pemberat.
Contoh lain dari resistor balast tetap yang digunakan dengan beban positif adalah dalam sistem pengapian kendaraan yang lebih tua. Resistor ballast berguna dalam aplikasi ini karena sistem pengapian, yang dirancang untuk beroperasi pada tegangan rendah yang tersedia selama engkol. Tanpa resistor balast, sistem ini dapat rusak oleh tegangan yang lebih tinggi yang ada setelah engkol. Kemudian sistem pengapian solid state menghilangkan resistor ballast, karena mereka lebih mampu beroperasi di bawah level tegangan engkol dan berjalan.
Resistor variabel bekerja dengan cara yang mirip dengan lampu pijar, di mana resistansinya cenderung meningkat sebagai respons terhadap kenaikan aliran arus. Beberapa lampu uap merkuri termasuk filamen pijar yang dapat bertindak sebagai pemberat internal. Jenis ballast variabel ini memiliki keunggulan tertentu dibandingkan resistor tetap karena dapat merespon secara dinamis terhadap perubahan aliran arus. Lampu watt yang lebih tinggi akan sering menggunakan ballast reaktif, seperti induktor in-line.
Ballast elektronik melibatkan penggunaan komponen solid state untuk meningkatkan efisiensi. Penggunaan ballast elektronik pada suatu barang seperti lampu fluorescent juga dapat memberikan manfaat lain, seperti mengurangi atau menghilangkan efek kedip yang dapat disebabkan oleh perubahan frekuensi daya. Ballast elektronik juga digunakan dalam berbagai produk lain, seperti monitor LCD.