Apa itu Resistor Keramik?

Resistor adalah komponen elektronik yang memberikan jumlah tertentu perlawanan terhadap arus listrik di sirkuit elektronik. Resistor keramik dapat digolongkan ke dalam berbagai kelas resistor. Kelas mana ini sering tergantung pada siapa yang menggambarkan resistor. Bagi orang awam atau ahli listrik, resistor keramik sering kali merupakan resistor yang terbungkus keramik. Insinyur dan teknisi, di sisi lain, mendefinisikan resistor keramik sebagai yang menggunakan keramik untuk mengontrol nilai resistif resistor.

Keramik adalah komponen internal yang sangat umum dari berbagai jenis resistor. Dalam film karbon atau resistor kawat resistif, bahan resistif melekat pada bagian luar inti keramik, biasanya dalam bentuk silinder. Inti ini menyediakan basis non-konduktif untuk menahan komponen konduktif resistor pada tempatnya, dan memberikan resistor bentuk dan ukuran umumnya.

Sementara isolator listrik yang sangat baik, keramik juga merupakan konduktor panas yang sangat baik. Sifat keramik ini memungkinkan inti resistor ini untuk menahan arus listrik daya rendah hingga sedang tanpa terlalu panas dan menjadi rusak. Penggunaan keramik, bagaimanapun, tidak terbatas pada komponen internal resistor.

Karena sifat insulasi dan termalnya, keramik digunakan untuk insulasi eksternal dan memberikan ketahanan termal yang lebih besar untuk beberapa jenis resistor. Yang paling umum dari jenis ini adalah resistor yang terbuat dari kawat resistif yang diputar di sekitar inti keramik dan kemudian dibungkus dalam blok atau silinder bahan keramik. Menggabungkan keramik eksternal dengan logam dan keramik internal memungkinkan jenis resistor ini bertahan pada suhu yang sangat tinggi tanpa kerusakan.

Konstruksi resistor keramik sejati, sering disebut resistor komposit karbon, berbeda dari kebanyakan jenis lainnya, meskipun juga menggunakan keramik. Resistor keramik terbuat dari kombinasi serbuk halus karbon dan material keramik. Kedua bubuk ini bergabung dalam rasio tertentu untuk menentukan nilai akhir resistor.

Semakin tinggi rasio karbon dalam campuran, semakin rendah katup resistif yang dimiliki resistor keramik. Rasio bahan keramik yang lebih tinggi, di sisi lain, akan berarti nilai resistif resistor yang lebih tinggi. Setelah rasio yang tepat ditetapkan, campuran dikompresi untuk menciptakan bentuknya dan kemudian dibakar untuk mengatur keramik. Biasanya resistor jenis ini memiliki cangkang luar dari bahan keramik murni untuk berfungsi sebagai isolator eksternal.
Resistor keramik sejati banyak digunakan di berbagai jenis rangkaian dan perangkat elektronik. Sementara jenis resistor ini dapat bertahan pada suhu operasi yang sangat tinggi, resistor ini juga menghasilkan noise listrik dalam jumlah yang signifikan. Karena fakta ini, resistor keramik jarang digunakan pada penerima radio sensitif atau perangkat lain yang sangat rentan terhadap interferensi.