Apa itu Chlamydophila Pneumoniae?

Chlamydophila pneumoniae (C. pneumoniae) adalah spesies bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia, infeksi paru-paru, pada manusia. Spesies bakteri juga kadang-kadang disebut Chlamydia pneumoniae. Gejala infeksi ini termasuk sesak napas, demam, dan peningkatan laju pernapasan. Infeksi bakteri jenis ini sering diobati dengan pengobatan antibiotik rawat jalan.

Bakteri chlamydophila pneumoniae adalah spesies kecil yang tidak memiliki dinding sel yang kokoh. Ia perlu hidup di dalam sel inang untuk bereproduksi, ciri khasnya sebagai bakteri intraseluler obligat. Bakteri sering ditularkan di antara orang-orang melalui sekresi pernapasan. Menghirup bakteri memungkinkannya untuk menetap di jaringan paru-paru, bereproduksi di dalam sel, dan menyebabkan gejala. Faktor risiko untuk mengembangkan infeksi berada di lingkungan yang ramai, seperti di kampus atau di panti jompo.

Gejala yang disebabkan oleh infeksi chlamydophila pneumoniae sering disebut sebagai “pneumonia berjalan.” Pasien yang terkena mungkin mengalami demam ringan, batuk, sakit kepala, nyeri saat menarik napas dalam-dalam, sesak napas, dan kelelahan untuk waktu yang lama, seringkali berlangsung selama berminggu-minggu. Gejalanya biasanya tidak cukup parah sehingga pasien tinggal di rumah dari sekolah atau bekerja.

Diagnosis infeksi paru-paru dengan chlamydophila pneumoniae sering bergantung pada riwayat gejala klinis. Setelah pemeriksaan fisik, dokter mungkin mendengar mengi di paru-paru. Memeriksa tanda-tanda vital pasien dapat mengungkapkan peningkatan laju pernapasan atau peningkatan suhu tubuh inti. Rontgen dada sering dilakukan pada pasien ini, dan gambar yang dihasilkan dapat menunjukkan kelainan difus di bidang paru-paru. Diagnosis spesifik pneumonia klamidia dapat dikonfirmasi dengan mengambil sampel sekresi pernapasan dan menguji cairan ini untuk keberadaan bakteri.

Kebanyakan pasien tidak memerlukan rawat inap untuk pengobatan infeksi chlamydophila pneumoniae. Banyak dokter meresepkan antibiotik untuk pasien dengan penyakit ini. Kelas antibiotik yang digunakan termasuk makrolida, fluorokuinolon, dan tetrasiklin. Salah satu obat yang umum dipilih adalah antibiotik kelas makrolida yang disebut azitromisin, yang sering disebut sebagai “z-pack.”

Pasien tertentu dengan infeksi paru-paru karena chlamydophila pneumoniae memerlukan rawat inap. Pasien yang lebih tua, orang dengan kondisi medis seperti diabetes, atau individu dengan tingkat pernapasan yang sangat meningkat sering dirawat di rumah sakit. Penderita asma juga mungkin memerlukan perhatian khusus karena infeksi dapat memicu serangan asma.