Diploid adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sel yang mengandung dua set kromosom lengkap. Sebagian besar mamalia, termasuk manusia, terutama memiliki sel diploid. Istilah umum “ploidi” digunakan untuk merujuk secara umum ke jumlah set kromosom dalam sel, dan hewan dapat menunjukkan berbagai macam bentuk ploidi. Sel haploid, misalnya, hanya memiliki satu set kromosom, sedangkan sel tetraploid memiliki empat.
Kromosom mengandung materi genetik yang digunakan untuk mengkode suatu organisme, seperti seperangkat cetak biru untuk kehidupan. Sebuah sel punca diploid tunggal dapat berkembang biak dan membelah diri menjadi seluruh organisme di bawah kondisi yang tepat, dan ketika organisme itu lahir, sel-selnya akan terus berkembang biak dan membelah sampai kematian terjadi. Sel diploid juga dapat membelah untuk membuat sel haploid yang mengandung setengah dari materi genetik sel induk. Sel-sel haploid ini dapat digunakan dalam reproduksi, dengan dua sel haploid dari orang tua yang berbeda datang bersama-sama untuk membuat sel induk diploid tunggal yang mencampur materi genetik orang tua.
Dengan pengecualian sel germinal di testis dan ovarium, semua sel dalam tubuh manusia bersifat diploid, dengan satu set lengkap cetak biru genetik. Di dalam setiap sel, hanya bagian-bagian tertentu dari genom yang diaktifkan, dan ini menentukan jenis sel yang mana: sel-sel rambut dan kulit, misalnya, sangat berbeda. Tubuh manusia terus berubah dan berkembang, sehingga sel-sel ini harus dapat terus berkembang biak sepanjang hidup.
Bersama-sama, kromosom dalam sel diploid adalah homolog, dengan setiap kromosom dalam satu set berisi pasangan di set lain yang dapat dipasangkan selama meiosis. Selama proses ini, kromosom cocok dengan rekan-rekan mereka dan bertukar materi genetik. Ketika kromosom berpisah lagi, kromosom anak berbeda dari orang tua. Ini memastikan bahwa sel-sel haploid yang digunakan dalam reproduksi semuanya mengandung campuran materi genetik yang berbeda, yang berkontribusi pada keragaman genetik dan membuat spesies lebih kuat.
Memahami ploidi bisa menjadi penting untuk memahami pewarisan. Sebagai contoh, fakta bahwa materi genetik bercampur setiap kali sel haploid dibuat adalah penting, karena ini menjelaskan mengapa anak-anak dari orang tua yang sama bisa sangat berbeda, karena masing-masing berisi campuran informasi genetik yang berbeda. Ploidy juga menjelaskan bagaimana sifat dominan dan resesif bekerja; dengan sifat resesif, seseorang harus mewarisi gen di kedua set kromosom, sedangkan sifat dominan terwujud ketika hanya satu set yang mengandung gen.