Pendulum balistik adalah alat yang digunakan untuk mencapai energi kinetik dan kecepatan peluru. Perkembangan pendulum balistik adalah peristiwa penting dalam sejarah balistik, memungkinkan bidang studi ini untuk maju secara signifikan. Saat ini, perangkat lain digunakan untuk mempelajari pergerakan peluru, tetapi pendulum balistik tetap ada di ruang kelas fisika di seluruh dunia, di mana ia digunakan untuk memberikan pengantar sederhana untuk konsep seperti momentum. Di ruang kelas, “senjata” pegas biasanya digunakan untuk menembakkan peluru tiruan, untuk alasan keamanan.
Desain bandul balistik cukup sederhana. Perangkat ini terdiri dari beban yang melekat pada lengan. Bobotnya memiliki balok kayu yang terpasang yang dirancang untuk menangkap peluru ketika ditembakkan ke balok. Mengetahui sifat-sifat bandul dan sifat-sifat peluru, seseorang dapat menembakkan peluru ke bandul, mencatat seberapa jauh perjalanannya, dan menggunakan informasi ini sebagai dasar dari beberapa persamaan untuk menentukan kecepatan dan mengumpulkan informasi lain tentang peluru. pergerakan.
Perangkat ini tampaknya telah dikembangkan di Inggris pada tahun 1700-an. Benjamin Robins, seorang ahli matematika dan balistik Inggris, sering dikreditkan dengan pengembangan pendulum balistik. Bukunya tahun 1742, New Principles In Gunnery, memperkenalkan pendulum balistik dan menjelaskan bagaimana itu bisa digunakan. Robins mencatat bahwa seseorang juga dapat menggunakan perangkat dengan menempelkan pistol ke pendulum, menembakkannya, dan mencatat pergerakan pendulum setelah ledakan.
Dengan tahun 1800-an muncul pengembangan perangkat balistik yang dapat mengukur kecepatan secara langsung, membuat pengukuran lebih akurat dan mudah. Namun, prinsip dasar di balik pendulum balistik tetap sehat, dan perangkat semacam itu dapat digunakan dengan berbagai proyektil, bukan hanya peluru. Secara historis, pendulum balistik digunakan untuk mengukur momentum segala sesuatu mulai dari peluru hingga bola meriam, memberikan banyak informasi yang belum pernah tersedia sebelumnya bagi anggota komunitas balistik.
Di kelas fisika, siswa terkadang diperlihatkan demonstrasi bandul balistik atau film untuk belajar tentang kekekalan momentum dan kekekalan energi. Siswa mungkin ditanya tentang jenis perhitungan apa yang dapat mereka gunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pergerakan peluru, dan mereka mungkin ditanya tentang fisika di balik pergerakan peluru dan bandul.