Garis germinal adalah garis keturunan sel yang terdiri dari sel-sel yang digunakan untuk mewariskan warisan genetik ke generasi berikutnya. Dikenal sebagai sel germinal, sel-sel ini termasuk gametosit, yang membuat telur dan sperma, serta telur dan sperma itu sendiri, dan gametogonia, sel yang menghasilkan gametosit. Garis germinal adalah rantai pewarisan yang tidak terputus yang dapat ditelusuri kembali selama beberapa generasi.
Garis kuman sudah ada sejak awal, ketika sel telur dan sperma menyatu. Saat sel mulai membelah dan berkembang menjadi embrio, sel germinal secara khusus disisihkan; Sel-sel ini nantinya akan menghasilkan telur atau sperma pada organisme dewasa yang nantinya akan menjadi embrio. Sel-sel non-kuman, yang dikenal sebagai sel somatik, akan menjadi berbagai struktur dalam tubuh. Sel somatik mengandung salinan genom yang lengkap, tetapi mereka berdiferensiasi untuk melakukan fungsi yang berbeda, berkembang menjadi neuron, sel otot, sel tulang, dan sebagainya.
Sementara sel somatik muncul dari garis germinal, mereka bukan bagian darinya. Mutasi pada sel somatik tidak dapat diturunkan ke generasi mendatang, sedangkan perubahan pada garis germinal akan terus berlangsung. Beberapa peneliti telah berteori bahwa ini bisa berharga untuk terapi berbasis gen; dalam terapi gen garis germinal, perubahan dapat dilakukan pada garis keturunan sel yang berisi informasi genetik yang akan diturunkan.
Mutasi pada garis keturunan tidak akan mempengaruhi tubuh organisme tempat terjadinya mutasi, tetapi akan berdampak pada keturunan organisme tersebut. Misalnya, jika terjadi masalah selama produksi sel telur atau sperma dan sel telur atau sperma tertentu menjadi bagian dari zigot, masalah ini akan berdampak pada bayi. Contoh sederhana dari mutasi semacam itu adalah trisomi, di mana seseorang mewarisi tiga kromosom, bukan dua karena dua kromosom gagal berpisah selama produksi sel telur atau sperma.
Selain menarik dari sudut pandang medis, germ line juga memberikan banyak informasi tentang warisan. Perubahan dapat dilacak melaluinya untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah suatu organisme, dan garis keturunan sel ini juga dapat digunakan untuk melihat hubungan antara kelompok individu yang berbeda. Manusia, misalnya, memiliki garis keturunan yang sama meskipun telah menyimpang ke berbagai arah seiring dengan lahirnya generasi manusia baru.