Apa Itu Sentiliter?

Sentiliter adalah satuan ukuran yang digunakan untuk menggambarkan volume atau kapasitas. Ini adalah pengukuran sistem metrik, yang bertentangan dengan sistem Imperial yang biasa digunakan di Amerika Serikat dan, pada tingkat lebih rendah, di Inggris. Dibandingkan dengan pengukuran Imperial, centiliter kira-kira setara dengan 0.338 ons atau 0.6102 inci kubik.

Sistem metrik didasarkan pada aturan sederhana kelipatan sepuluh. Sentiliter, misalnya, setara dengan 10 mililiter. Namun, daripada 10 mililiter, centiliter paling sering digambarkan sebagai 1/100 liter. Sebagian besar negara, dan komunitas ilmiah, menggunakan sistem metrik karena dianggap lebih sederhana daripada sistem Imperial, yang tidak memiliki aturan kelipatan sepuluh sederhana dan tidak dapat dikonversi dengan mudah tanpa menggunakan kalkulator. Contoh lain dari satuan metrik volume atau kapasitas termasuk kiloliter, yaitu 1,000 liter (kira-kira 264.2 galon), dan desiliter, yaitu 1/10 liter (kira-kira dua liter).

Karena centiliter adalah unit pengukuran yang relatif kecil, sentiliter tidak sering digunakan untuk menggambarkan volume yang besar. Ini lebih mungkin ditemukan, misalnya, dalam resep memasak daripada deskripsi kapasitas tangki bahan bakar mobil atau kemasan minuman. Bahkan ketika satuan yang lebih besar digunakan untuk pengukuran seperti ini, sistem metrik hanya memerlukan matematika sederhana untuk mengubah satuan yang lebih besar menjadi sentimeter. Ambil contoh, sebotol minuman ringan berukuran 2 liter. Karena 1 liter terdiri dari 100 sentimeter, botol minuman ringan hanya berisi 200 sentimeter.

Mungkin agak sulit bagi individu yang bekerja dengan sistem Imperial dan sistem metrik setiap hari untuk beralih bolak-balik tanpa membuat kesalahan. Seorang ilmuwan, misalnya, mungkin menghabiskan sepanjang hari di tempat kerja menggunakan satuan metrik dan kemudian pulang ke rumah dan mengacaukan resep karena dia lupa menggunakan ons Imperial dan malah menggunakan satuan metrik. Kesalahan yang lebih serius dapat terjadi pada skala yang lebih besar. Mengira 200 mil untuk 200 kilometer dalam perjalanan darat, misalnya, akan membuat perbedaan besar dan akan mengakibatkan perjalanan berakhir di lokasi yang benar-benar salah, sekitar 75 mil dari tujuan sebenarnya.