Siapa Sun Yat Sen?

Sun Yat-Sen adalah seorang pemimpin revolusioner penting Tiongkok yang dikenal sebagai “Bapak Republik” dan “Bapak Tiongkok Modern.” Dia menghabiskan dua puluh tahun mencoba untuk merevolusi Cina. Pada tahun 1912, Sun memang menjadi presiden Republik Tiongkok, tetapi pemerintahannya singkat karena dicuri secara agresif oleh Yuan Shih-Kai.
Tiga prinsip di balik filosofi politik Sun Yat-Sen adalah demokrasi, pemerataan dan nasionalisme. Ini kemudian dikenal sebagai The Three People’s Principles. Sun tidak ingin kekuatan kekaisaran asing untuk mengontrol pemerintah Cina, tetapi agar pemerintah dipilih secara demokratis. Sun juga percaya pada distribusi kekayaan yang lebih merata dengan partisipasi pemerintah dalam mendistribusikannya.

Menurut Sun Yat-Sen, sistem demokrasi yang ideal mencakup pegawai negeri, legislatif, sensor, yudikatif dan cabang eksekutif pemerintahan. Teori Sun menyatakan bahwa orang harus memiliki empat kekuatan: hak untuk memilih, kekuatan untuk mengingat, kekuatan untuk mengubah undang-undang lama dan kekuatan untuk membuat undang-undang baru.

Sun Yat-Sen lahir 12 November 1866 di Cuiheng, Guaugdong, Cina. Ayahnya adalah Sun Dacheng dan ibunya, Nyonya Yang. Sun memiliki tiga saudara perempuan dan dua saudara laki-laki. Dia menjalankan praktik medis antara tahun 1892 dan 1894, tetapi merasa hidupnya terlalu tradisional, jadi dia mengejar minatnya dalam politik.

Saudara laki-laki Sun, Mei, adalah seorang buruh di Hawaii dan mengirim Sun untuk bergabung dengannya di sana untuk menghadiri sekolah misionaris Inggris. Di sanalah Sun Yat-Sen masuk Kristen dan dibaptis. Saudaranya tidak mengharapkan konversi agama Sun. Sun juga bersekolah di Diocesean Boys School dan kemudian Queen’s College di Hong Kong sebelum melanjutkan ke sekolah kedokteran.

Sun Yat-Sen menikah dua kali dan memiliki seorang simpanan. Pernikahan keduanya sangat terkenal karena dia masih menikah dengan istri pertamanya saat itu. Dia memiliki dua putri dan satu putra. Sun meninggal karena kanker hati di Beijing pada 12 Maret 1925. Cita-cita dan gagasan politik Sun Yat-Sen tetap hidup dalam pemerintahan nasionalis Chiang Kai-Shek tahun 1928.