Warna Mardi Gras adalah emas metalik, hijau cerah, dan ungu kaya. Mulai tahun 1892, warna-warna ini menjadi penting karena raja, atau “Rex,” dari karnaval mengklaim bahwa mereka masing-masing melambangkan kekuatan, iman, dan keadilan. Meskipun beberapa orang mengambil simbolisme seputar warna Mardi Gras secara harfiah, yang lain percaya bahwa mereka terkait dengan Katolik.
Ada sejarah yang kaya yang terhubung dengan warna Mardi Gras. Mardi Gras telah dirayakan sejak zaman Romawi kuno dan perlahan-lahan berkembang. Hingga tahun 1872, tidak ada warna khusus dari Mardi Gras, perayaannya hanyalah rangkaian warna cerah yang luas. Ketika seorang adipati agung Rusia bernama Alexis Romanoff datang ke New Orleans selama Musim Semi 1872, segalanya berkembang lebih jauh.
Ketika Grand Duke Romanoff tiba di New Orleans, beberapa pengusaha memutuskan untuk mensponsori parade untuk hiburannya. Para pengusaha juga menamai seorang raja, atau “Rex,” untuk hari itu agar Grand Duke Romanoff merasa bahwa kota New Orleans adalah kerajaan. Para pengusaha menunjuk salah satu dari mereka sendiri, Lewis J. Solomon, untuk menjadi Rex pertama. Dia meminjam kostum raja, lengkap dengan mahkota emas dan tongkat hiasan. Laporan menunjukkan bahwa Raja Karnaval yang baru diangkat ini memilih warna Mardi Gras, emas, hijau, dan ungu, pada waktu itu.
Pada tahun 1892, Rex yang ditunjuk memutuskan untuk memiliki warna emas, hijau, dan ungu dari Mardi Gras masing-masing mewakili kekuatan, iman, dan keadilan. Simbolisme warna Mardi Gras diumumkan untuk parade Mardi Gras, dengan judul yang tepat, “Simbolisme Warna.” Simbolisme tetap dengan masing-masing warna sejak itu.
Banyak orang telah merenungkan mengapa warna pertama kali dipilih dan mengapa warna itu kemudian dimaksudkan untuk mewakili simbol spesifik mereka. Beberapa orang percaya bahwa raja Mardi Gras pertama memilih warna hanya karena menurutnya warna-warna itu cerah dan tampak saling melengkapi. Yang lain percaya bahwa raja pertama menyadari sifat simbolis warna, setelah mendiskusikannya dengan rekan-rekannya sebelum pemilihannya.
Orang lain percaya ada hubungan antara warna yang dipilih dan Katolik. Katolik sangat terkait dengan perayaan Mardi Gras — umat Katolik percaya itu adalah perayaan terakhir sebelum memasuki masa Prapaskah, periode pengorbanan dan meditasi mendalam. Orang-orang itu sering berpikir bahwa iman dan keadilan adalah hal-hal yang dapat datang kepada mereka melalui kepercayaan kepada Yesus Kristus. Selain itu, warna emas, yang melambangkan kekuasaan, terkait dengan kebebasan yang akan mereka rasakan ketika mereka menyerahkan pencarian kekuasaan mereka kepada Tuhan.