Krematorium adalah fasilitas yang dibangun untuk tujuan mengkremasi jenazah manusia. Itu mungkin dilampirkan ke pemakaman atau rumah duka, atau mungkin fasilitas yang sama sekali terpisah. Ukuran krematorium dapat sangat bervariasi, dari fasilitas dengan satu kremator, juga disebut retort, hingga bangunan yang mampu menangani kremasi dalam jumlah besar. Kremasi mulai tumbuh dalam popularitas di abad kedua puluh, terutama setelah penerbitan Jessica Mitford’s The American Way of Death, sebuah paparan yang membakar industri pemakaman Amerika.
Ketika tubuh dibawa ke krematorium, itu dibakar dalam tungku suhu tinggi untuk mengurangi sebagian besar tubuh menjadi abu dan fragmen tulang besar. Banyak fasilitas menggiling fragmen tulang ini untuk membuat sisa-sisa kremasi, kadang-kadang disebut kremasi, lebih seragam, sementara yang lain membiarkan abunya polos karena alasan agama. Abunya dikemas dalam wadah yang aman untuk diambil oleh para penyintas dari almarhum, atau mereka dapat dimakamkan di kuburan atau brankas.
Tergantung pada fasilitasnya, krematorium dapat mengizinkan anggota keluarga untuk hadir selama kremasi, atau pada awal prosedur. Beberapa fasilitas bahkan termasuk kapel kecil atau ruang meditasi, dan mereka juga dapat mengakomodasi layanan keagamaan. Dalam kasus lain, krematorium ditutup untuk umum, biasanya karena menangani sejumlah besar jenazah dari daerah sekitarnya yang luas.
Banyak agama telah mempraktekkan kremasi selama berabad-abad, terutama di Asia. Konsep ini menyebar ke Eropa dan Amerika secara perlahan pada awalnya, hingga kremasi menjadi salah satu metode pembuangan jenazah yang disukai. Orang memilih kremasi karena berbagai alasan, mulai dari keyakinan bahwa kremasi lebih ramah lingkungan hingga keinginan untuk menurunkan biaya pemakaman secara keseluruhan. Kenaikan permintaan kremasi menyebabkan, tentu saja, peningkatan krematorium.
Seperti halnya rumah duka atau fasilitas lain yang menangani jenazah manusia, operasi di krematorium diatur oleh berbagai undang-undang, dan krematorium juga dapat diperiksa. Undang-undang ini dirancang untuk memastikan bahwa kremasi aman dan higienis, sekaligus mempromosikan sikap hormat terhadap orang yang meninggal. Banyak wilayah di dunia telah melarang beberapa kremasi, misalnya, dan undang-undang juga biasanya menentukan suhu yang diperlukan untuk tungku juga. Regulasi dan inspeksi reguler dirancang untuk memastikan bahwa krematorium beroperasi secara bertanggung jawab, dalam batas-batas hukum dan kesusilaan manusia.