Tumpukan batu tidak lebih dari tumpukan batu yang dibangun oleh orang-orang. Setelah dianggap sebagai bentuk seni kuno, tugu batu sering dibangun dengan menyeimbangkan batu besar atau batu di atas batu yang lebih kecil. Tidak ada mortar yang pernah digunakan untuk membuat piramida dari batu, itulah yang membuat prestasi ini begitu menakjubkan. Cairns telah populer di banyak budaya sejak zaman prasejarah.
Karena batu ditemukan hampir di mana saja, hal yang sama berlaku untuk tugu batu, yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Namun, tujuan dari konstruksi tugu batu bervariasi tergantung pada pencipta dan budayanya. Salah satu alasan paling umum untuk membangun tugu adalah untuk menandai lokasi tertentu. Mereka dapat dibangun untuk menandai situs pemakaman atau monumen bersejarah penting lainnya.
Di masa lalu, tugu batu sering dibangun dan digunakan untuk tujuan upacara. Penggunaannya yang paling populer saat ini, bagaimanapun, tetap sebagai penanda jejak. Cairns biasanya terlihat di sepanjang jalur pendakian, dibuat untuk membantu menavigasi orang lain dengan aman melalui medan yang berat. Mereka juga dapat menunjukkan makanan, tempat berteduh, atau jalan di sekitar. Sementara banyak penanda jejak terlihat baru, beberapa dari tugu batu ini dibangun sejak lama untuk membantu mereka yang mungkin suatu hari mengambil jalan yang sama.
Saat jalan setapak atau lanskap berubah, begitu juga tugunya. Bahkan, orang-orang terus menambah tumpukan batu ini. Namun, penting bagi orang untuk memahami apa yang mereka lihat. Itu tidak selalu hanya tumpukan batu. Misalnya, batu-batu yang lebih besar di atas sering ditempatkan dengan cara yang berbeda, biasanya menunjukkan belokan.
Ada banyak jenis tugu batu. Piramida paling dasar terdiri dari satu tumpukan batu-batu kecil yang lepas. Ada juga piramidal yang lebih kompleks yang mencakup keseimbangan strategis batu besar di atas batu kecil. Tugu prasejarah yang lebih tua memiliki beberapa desain yang berbeda. Namun, mereka semua umumnya terjadi dalam kelompok yang ditempatkan secara sporadis.
Ada juga tugu batu yang ukurannya bisa bervariasi dari beberapa batu kecil hingga ratusan batu besar. Tumpukan batu termasuk batu berukuran kecil dan sedang di samping batu besar dan bahkan ekstra besar. Sebuah contoh yang baik dari jenis konstruksi piramida dr batu kasar adalah dari Stonehenge. Cairns tidak hanya berbeda dalam teknik membangun tetapi juga dengan pilihan batu yang digunakan. Seringkali, tugu batu dibangun dengan bebatuan yang berasal dari daerah tertentu.
Tumpukan batu juga dibangun sebagai bentuk seni atau titik fokus yang menarik. Tumpukan batu yang bertumpuk atau patung yang seimbang di taman atau lanskap dapat memberikan kesempatan sempurna bagi orang untuk merenungkan keindahan alam. Apa pun alasan konstruksi piramida, tumpukan batu unik ini tampaknya berfungsi dengan baik.