Gangguan kelekatan terjadi ketika seseorang tidak dapat berhubungan dengan orang lain dengan baik. Berbagai jenis terapi dapat membantu memperbaiki beberapa kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian orang tua atau pengasuh di awal kehidupan. Jika anak masih kecil, terapis dapat menggunakan bentuk terapi bermain dan menciptakan lingkungan yang aman untuk membantu membangun landasan yang sehat bagi anak. Orang yang lebih tua biasanya diizinkan untuk berbicara tentang masa lalu dan dibantu untuk memahami bahwa mereka masih dapat membentuk hubungan yang sehat.
Jenis terapi yang digunakan seringkali tergantung pada situasi dan usia individu. Sementara gangguan keterikatan terbentuk sejak masa bayi, efeknya biasanya terlihat dan terasa hingga dewasa. Terapis yang bekerja dengan anak-anak akan mengambil pendekatan yang jauh berbeda dari mereka yang bekerja dengan orang dewasa.
Ketika anak-anak memasuki terapi gangguan keterikatan, mereka sering diperkenalkan ke lingkungan di mana mereka pertama dan terutama merasa aman dan diperhatikan. Beberapa terapis akan memperkenalkan anak pada mainan dan permainan baru untuk mendorong interaksi. Begitu tempat telah ditetapkan di mana anak dapat merasa aman dan mulai terbuka, sesi terapi dapat mencakup seluruh keluarga. Seorang anak tidak hanya diajarkan bagaimana berhubungan dengan orang tua, tetapi orang tua juga diajarkan bagaimana memberikan lingkungan yang penuh kasih, perhatian, dan aman bagi anak. Terapi gangguan kelekatan berusaha untuk menyambung kembali ikatan yang tidak pernah terbentuk antara orang tua dan anak.
Pemisahan ini biasanya terjadi ketika anak-anak berpindah-pindah di antara rumah asuh atau kerabat. Setelah rumah yang stabil terbentuk, seorang anak dan wali baru dapat memperoleh manfaat dari terapi gangguan keterikatan dalam belajar membentuk ikatan. Jaminan diberikan bahwa anak layak dan layak mendapatkan semua cinta dan perhatian orang tua.
Ketika anak terlantar tumbuh menjadi dewasa, ia mungkin masih mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain karena keterputusan yang terjadi di masa kanak-kanak. Dalam kasus ini, terapi gangguan keterikatan sering mengambil pendekatan lain dengan membiarkan individu memberi tahu individu yang simpatik dan peduli tentang masa lalu. Afirmasi adalah alat yang berharga dan dapat digunakan untuk meyakinkan individu bahwa dia dibenarkan merasa ditinggalkan dan diabaikan, perasaan dapat diatasi, dan dia layak mendapatkan yang lebih baik.
Seorang individu kemudian diajarkan perilaku yang tepat dan belajar tentang apa itu hubungan yang sehat dan penuh kasih. Berbicara melalui pengabaian masa lalu dapat menempatkan peristiwa dalam perspektif baru, memungkinkan individu untuk mengakui mereka yang peduli, dan mulai mengembangkan kepercayaan diri dan harga diri yang akan memungkinkan hubungan yang sehat. Jenis terapi gangguan kelekatan ini juga bisa efektif dalam situasi di mana anak-anak yang lebih besar menemukan orang tua angkat atau berusaha untuk terhubung dengan teman sebaya di sekolah atau di tempat kerja.