Apa itu Rantai Judul?

Rantai kepemilikan secara hukum didefinisikan sebagai catatan resmi kepemilikan suatu properti. Untuk sebagian besar, istilah ini digunakan untuk merujuk pada dokumentasi real estat di mana “rantai” dibuat dalam urutan terbalik dimulai dengan pemilik saat ini dan diakhiri dengan pemilik asli. Rantai judul juga dapat mewakili riwayat pengalihan kepemilikan atas kekayaan intelektual untuk menunjukkan hak kepemilikan atas film, karya musik, atau materi lain yang dilindungi oleh hak cipta.

Dalam hal real estat, sebuah perusahaan judul membuat laporan judul dengan meneliti arsip panitera kabupaten atau pencatat akta. Dokumen ini diperlukan untuk membuktikan bahwa pemilik saat ini memiliki hak eksklusif untuk menjual properti kepada pihak lain dan direvisi setiap kali kepemilikan properti dialihkan atau diubah. Juga dikenal sebagai abstrak hak, catatan ini juga diperlukan untuk mendapatkan asuransi hak milik untuk melindungi dari kerugian finansial atau kewajiban karena kesalahan dalam laporan hak milik, atau dalam hal properti tidak memenuhi syarat untuk dialihkan karena hak gadai. Bahasa yang digunakan dalam laporan judul untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa ini biasanya mencakup frasa “penghantaran” dan “pembebanan”.

Rantai kepemilikan juga dapat digunakan untuk menunjukkan kepentingan non-kepemilikan yang ada atau setara dalam hak-hak tertentu atas suatu properti, seperti hak berburu, bertani, atau kayu. Hak-hak lain di luar kepemilikan atau kepemilikan termasuk kemudahan, yang memberi pihak lain penggunaan yang sah atas properti untuk tujuan tertentu. Contoh kemudahan umum yang dijelaskan dalam laporan judul mencakup hak akses dan pengembangan ke perusahaan utilitas untuk tujuan memelihara jalur utilitas dan membuat perbaikan struktural terkait. Dalam kasus lain, properti tetangga dapat diberikan kemudahan dalam kepemilikan karena kedua properti berbagi rute masuk atau keluar yang sama, seperti jalan masuk.

Menetapkan rantai kepemilikan dalam kekayaan intelektual biasanya melibatkan beberapa komponen lagi untuk secara jelas menunjukkan dan memvalidasi kepemilikan saat ini. Misalnya, mengklaim kepemilikan atas karya sastra atau komposisi musik biasanya memerlukan verifikasi hak cipta. Dalam kasus film dan film, aktor yang berpartisipasi diminta untuk menandatangani rilis untuk memungkinkan distribusi komersial dari kemiripan mereka. Demikian pula, kontributor lain, seperti koreografer dan seniman animasi, melepaskan hak publisitas atas karya mereka. Berbeda dengan laporan kepemilikan real properti yang dicakup oleh asuransi judul, bagaimanapun, rantai kepemilikan kekayaan intelektual dijamin oleh bukti kesalahan dan asuransi kelalaian.