Juga disebut pembawa kebenaran, kalimat atom adalah kalimat deklaratif sederhana yang bisa benar atau salah. Digunakan dalam logika, kalimat atom adalah blok bangunan untuk pernyataan yang lebih kompleks, yang disebut kalimat molekuler. Dalam pembuktian logis, kalimat atom diberi huruf untuk dengan mudah menghitung kebenaran atau kesalahan dari pernyataan yang lebih kompleks.
Kalimat atom adalah jenis kalimat paling dasar dalam logika. Mirip dengan kalimat sederhana dalam tata bahasa, kalimat atom mengandung subjek, kata kerja, dan seringkali objek. Misalnya, “Jack memasak makan malam,” “Dia cerdas,” dan, “Dia membawa anggur,” semuanya adalah kalimat atom.
Tujuan utama dalam filsafat dan logika adalah untuk menentukan kebenaran pernyataan dan ide-ide yang kompleks. Kalimat atom penting karena bisa sepenuhnya benar atau sepenuhnya salah. Entah Jack memasak makan malam atau tidak. Dengan menggunakan kalimat atom untuk membangun kalimat yang lebih kompleks — atau, sebaliknya, untuk memecah kalimat kompleks menjadi bagian-bagian dasarnya — kebenaran pernyataan ini dapat ditentukan melalui bukti logis. Bukti logis mirip dengan bukti geometris dalam fungsi dan desain.
Ketika dua atau lebih kalimat atom dirangkai menjadi kalimat yang lebih kompleks, kalimat molekuler akan terbentuk. Misalnya, menggabungkan kalimat atom, “Jack memasak makan malam,” dan, “Dia membawa anggur,” membentuk kalimat molekuler, “Jack memasak makan malam, dan dia membawa anggur.” Selain itu, kalimat molekuler dapat dibentuk oleh negasi dari kalimat atom. Misalnya, meskipun, “Dia tidak cerdas,” masih merupakan kalimat sederhana menurut aturan tata bahasa, menurut aturan logis, penambahan “tidak” membuat pernyataan itu menjadi kalimat molekuler. Kalimat molekuler bisa sepenuhnya benar, sebagian benar, atau sepenuhnya salah.
Dalam logika simbolik, kalimat atom diberi huruf, seringkali dimulai dengan “p” dan kemudian dilanjutkan menurut abjad. Misalnya, kalimat atom, “Jack memasak makan malam,” dapat diwakili oleh “p” sementara, “Dia membawa anggur,” diwakili oleh huruf “q.” Kata penghubung, seperti “dan”, “jika”, “tetapi”, dan “tidak”, juga diberi simbol untuk mewakili fungsinya dalam kalimat yang lebih besar.
Ketika kalimat dipecah dengan cara ini, setiap kalimat dapat dikerjakan seperti pembuktian matematis. Simbol untuk kata penghubung adalah operator logika dan berperilaku mirip dengan operator matematika, seperti plus dan minus. Dengan bekerja melalui pembuktian yang logis, dapat dipastikan kebenaran atau kepalsuan suatu kalimat molekuler secara keseluruhan, bukan hanya atom kalimat yang dikandungnya.