Idiom sangat umum dalam bahasa Inggris. Banyak orang menggunakannya setiap hari tanpa terlalu memikirkannya. Idiom adalah sekelompok kata yang digunakan bersama tetapi tidak benar-benar berarti apa yang mereka katakan. Ungkapan “depan kurva” adalah contoh dari sebuah idiom, yang berarti seseorang yang di depan orang lain atau jadwal dalam hal belajar sesuatu yang baru atau menyelesaikan tugas, atau yang memiliki pengetahuan atau kemampuan lebih dari yang lain.
Ungkapan “di depan kurva” berasal dari praktik memplot hasil tes pada grafik. Grafik digunakan untuk mewakili jumlah orang yang mengikuti tes pada sumbu horizontal dan skor yang diterima masing-masing pada sumbu vertikal. Sebuah titik diplot untuk setiap skor tes, dan garis ditarik untuk mewakili aliran skor. Tujuan dari grafik ini adalah untuk memberikan gambaran sekilas tentang seberapa baik kelompok itu mengerjakan tes secara keseluruhan.
Ketika skor tes diplot, hasil yang diharapkan adalah akan ada beberapa di sisi kiri grafik. Ini adalah skor rendah. Biasanya, tidak banyak skor rendah. Garis yang mewakili skor ini adalah garis yang hampir lurus yang mulai naik saat mendekati skor tengah.
Bagian tengah grafik biasanya berbentuk lonceng. Garis dari kiri naik tajam saat mencapai kisaran skor rata-rata, atau tengah. Itu memuncak di sekitar tengah atas, lalu melengkung ke bawah untuk turun lagi dengan tajam di sisi kanan. Jumlah skor yang sangat tinggi biasanya merupakan angka yang rendah mirip dengan jumlah skor yang sangat rendah.
Di mana seorang individu muncul pada grafik ini menunjukkan seberapa baik orang itu melakukannya dalam ujian. Ini, pada gilirannya, berkaitan dengan pemahamannya tentang materi. Jika seseorang berada di sisi kiri kurva lonceng, ini menunjukkan pemahaman yang buruk dan bahwa orang tersebut tidak melakukan sebaik kebanyakan orang lain dalam kelompok. Ketika hasil jatuh pada kurva, itu menunjukkan bahwa dia rata-rata, melakukan apa yang diharapkan, tidak lebih, tidak kurang.
Seseorang yang hasilnya jatuh di sisi kanan kurva lonceng menunjukkan pemahaman materi atau konsep lebih baik daripada rata-rata orang dalam kelompok. Posisi seseorang pada grafik berbentuk lonceng inilah yang pada akhirnya memunculkan ungkapan “di depan kurva”, karena mereka yang memiliki pemahaman lebih baik dari rata-rata akan berada di sisi kanan, di depan semua orang, dan sehingga di depan kurva.