Kata ganti nominatif mengambil bentuk yang sesuai untuk bertindak sebagai subjek dalam kalimat atau klausa. Secara umum, kata ganti adalah kata yang menggantikan kata benda, seperti “buku” atau “orang”, dalam sebuah kalimat dan mencakup kata-kata seperti “itu” atau “mereka.” Subjek kalimat adalah benda, biasanya kata benda atau kata ganti, yang mengambil tindakan utama dalam sebuah kalimat. Kata ganti nominatif hanyalah bentuk kata ganti, biasanya kata ganti orang seperti “dia” atau “kita”, ketika digunakan sebagai subjek dalam sebuah kalimat.
Mungkin paling mudah untuk memahami apa itu kata ganti nominatif dengan terlebih dahulu memahami dua aspek dasarnya. Yang pertama adalah bahwa itu adalah kata ganti, yang merupakan kata yang mewakili atau menggantikan kata benda. Kata benda adalah kata-kata dasar yang mewakili orang, tempat, benda, dan ide dan mencakup kata-kata seperti “buku”, “anjing”, “William”, “kota”, dan “kebebasan”. Namun, penggunaan kata benda yang berulang-ulang dalam satu kalimat atau paragraf dapat melelahkan bagi pembaca atau pembicara. Kata ganti sering digunakan untuk memecah pengulangan dan memasukkan kata-kata seperti “itu” dan “dia”, yang dapat menggantikan “buku” atau “William.”
Aspek utama kedua dari kata ganti nominatif adalah bahwa ia mengambil bentuk subjek dalam sebuah kalimat. Dalam kalimat sederhana seperti “Kucing berlari,” ada dua elemen dasar kalimat: subjek dan predikat. Subjek kalimat adalah hal yang mengambil tindakan utama, berupa kata kerja atau predikat, dalam kalimat. Dalam contoh ini, “Kucing” adalah subjek dan “berlari” adalah predikat, meskipun kalimat yang lebih kompleks dapat menyertakan kata dan frasa tambahan.
Kata ganti nominatif hanyalah kata ganti yang bertindak sebagai subjek dalam kalimat, itulah sebabnya ia juga bisa disebut kata ganti subyektif. Jika seseorang menulis dua kalimat sebagai “Pria itu duduk dengan seorang wanita. Pria itu kemudian menyerahkan sebuah buku kepada wanita itu,” mereka akan benar secara tata bahasa. Mereka juga cukup berulang, bahkan dalam struktur kecil dari dua kalimat pendek. Kata ganti dapat digunakan untuk menggantikan beberapa kata benda dan frase kata benda untuk membuat kalimat ini lebih menarik.
Pada contoh sebelumnya, “The man” adalah subjek dari kedua kalimat. Ini berarti bahwa kata ganti yang digunakan untuk menggantikannya harus berupa kata ganti nominatif. “Wanita” dalam kedua kalimat tersebut merupakan objek di dalam kalimat, sehingga tidak dapat digantikan oleh kata ganti nominatif melainkan dengan kata ganti tujuan.
“Dia” dan “dia” adalah kasus nominatif sementara “dia” dan “dia” adalah objektif; kalimat dapat ditulis ulang sebagai “Pria itu duduk dengan seorang wanita. Dia kemudian menyerahkan sebuah buku padanya. ” Banyak orang dapat berjuang dengan mengidentifikasi kasus-kasus nominatif dan objektif, dan mungkin menggunakan bentuk yang salah di setiap posisi. Ini sering terjadi dengan kata ganti “siapa,” kasus nominatif, dan “siapa,” tujuannya.