Kata keterangan komparatif adalah jenis kata keterangan khusus yang membandingkan atau membedakan dua hal. Adverb adalah bagian tertentu dari pidato yang memodifikasi kata kerja. Ini berbeda dengan bagian pidato serupa yang disebut kata sifat, yang memodifikasi kata benda. Kata keterangan dan kata sifat keduanya memiliki bentuk komparatif, yang memungkinkan pembicara dan penulis untuk membandingkan sepasang item.
Selain kata keterangan komparatif, ada juga bentuk lain yang digunakan untuk membandingkan tiga hal atau lebih, yang disebut dengan kata keterangan superlatif. Kata keterangan komparatif dan superlatif masing-masing memiliki bentuknya sendiri, dan pemula bahasa akan sering meninjau bagan dari kedua jenis kata keterangan untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk umum masing-masing. Banyak kata keterangan komparatif memiliki akhiran “–er,” sementara banyak kata keterangan superlatif memiliki akhiran “–est.”
Beberapa contoh sederhana dari kata keterangan komparatif termasuk “lebih keras” dan “lebih lembut,” serta “lebih cepat” dan “lebih lambat.” Masing-masing dapat digunakan untuk memodifikasi kata kerja. Misalnya, kata keterangan “keras”, ketika digunakan untuk mengubah satu kata kerja, sering menggunakan akhiran konvensional “–ly”, seperti dalam: “Burung bernyanyi dengan keras.” Menggunakan kata kerja yang sama dalam kalimat perbandingan mungkin terlihat seperti ini: “kedua burung bernyanyi, tetapi yang pertama bernyanyi lebih keras daripada yang lain.”
Penting untuk dicatat bahwa banyak dari contoh kata keterangan komparatif ini juga dapat digunakan untuk memodifikasi kata benda. Misalnya, seseorang dapat mengatakan, “itu mobil yang cepat” atau “mobil itu melaju cepat.” Dalam kalimat perbandingan, orang bisa mengatakan “mobil itu berjalan lebih cepat dari yang lain.”
Salah satu aspek penting dalam menggunakan kata keterangan komparatif adalah mengenali apakah kata keterangan tersebut menggunakan akhiran, atau kata bantu tambahan seperti “lebih” atau “kurang.” Contoh kata keterangan komparatif yang menggunakan “lebih” atau “kurang” daripada akhiran adalah “secara efektif.” Misalnya, bentuk yang tepat untuk ini dalam kalimat perbandingan adalah, “metode pertama bekerja lebih efektif daripada yang kedua.” Beberapa pelajar bahasa merasa sulit untuk memahami kapan harus menggunakan sufiks dan kapan harus menggunakan kata “lebih” atau “kurang”. Satu aturan prinsip adalah bahwa seorang penulis atau pembicara tidak boleh menggunakan akhiran dan kata-kata “lebih” atau “kurang” bersama-sama.
Bagan rinci dari kata keterangan komparatif, atau bahkan kamus umum, dapat membantu pelajar bahasa mengetahui kapan harus menggunakan sufiks dan kapan harus menggunakan bentuk lain. Bagan ini membantu individu untuk menghafal banyak kata keterangan komparatif dan superlatif. Mereka juga membantu membedakannya dari kata sifat komparatif dan superlatif, dan bagian pidato lainnya.