Apa itu Privasi Domain?

Privasi domain adalah layanan yang membantu melindungi informasi pribadi pemilik domain. Berinvestasi dalam privasi domain dapat menjaga pemilik domain dari spammer dan pencuri identitas serta upaya pemasaran yang tidak diinginkan. Privasi domain melindungi pemilik domain agar nama asli, alamat, dan informasi kontak lainnya tidak ditampilkan secara publik, sehingga webmaster dapat menikmati ketenangan pikiran saat menjalankan situs web mereka.

Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), organisasi yang memantau nama domain dan menetapkan aturan penggunaannya, mengharuskan identitas dan informasi kontak diberikan saat domain awalnya didaftarkan. Detail ini disimpan dan ditampilkan dalam database WHOIS publik yang dapat diakses siapa saja. Namun, kekhawatiran atas masalah privasi dan keamanan dapat mendorong konsumen untuk berinvestasi dalam layanan privasi domain sebagai cara untuk melindungi diri mereka sendiri.

Layanan privasi domain dapat dibeli dari pencatat tempat domain didaftarkan. Pemilik situs web dapat meminta layanan pada saat pendaftaran domain atau dapat ditambahkan nanti. Pemilik domain juga dapat memilih untuk membeli layanan privasi selama beberapa tahun sekaligus.

Biasanya, ketika konsumen memilih untuk membeli layanan privasi domain, ia harus mengirimkan permintaan khusus melalui pencatat domain. Banyak pendaftar menganggap privasi domain sebagai layanan terpisah dan akan memerlukan biaya tambahan untuk itu. Pendaftar kemudian akan menggunakan layanan proxy untuk menggantikan informasi umum untuk nama asli pemilik domain, alamat fisik, alamat email, dan detail kontak terkait lainnya. Setelah rincian umum dimasukkan ke dalam database WHOIS, mereka yang mengumpulkan informasi pemilik domain untuk tujuan yang tidak diminta akan menemukan pekerjaan mereka jauh lebih sulit untuk diselesaikan.

Mereka yang tertarik dalam pengadaan layanan privasi harus memahami bahwa tidak semua perusahaan memperlakukan opsi privasi dengan cara yang sama. Beberapa perusahaan secara otomatis melindungi identitas pemilik domain dengan penjaga WHOIS setelah menerima pembayaran untuk layanan, tetapi mereka juga mungkin memberikan informasi pemilik domain jika permintaan telepon untuk itu diterima. Demikian pula, banyak perusahaan yang menerima ancaman hukum, terutama dalam bentuk surat penghentian dan penghentian, lebih suka memberikan identitas pemilik domain daripada litigasi risiko. Individu yang benar-benar ingin melindungi identitas mereka mungkin mempertimbangkan untuk mencari privasi domain dari perusahaan yang menghosting domain di luar negeri dan menerima pembayaran untuk layanan melalui wesel.
Selain itu, jika pemilik domain membeli domain dengan ekstensi tertentu, ia mungkin kehilangan opsi privasinya. Misalnya, domain yang diakhiri dengan “.us” tidak dapat dilindungi oleh perusahaan privasi. Pemilik domain ini diharuskan untuk membuat informasi pribadi mereka dapat diakses oleh publik.