Encoder linier adalah jenis sensor elektronik yang mampu mengukur posisi sepanjang garis lurus. Mereka biasanya digunakan dalam robotika dan sistem otomasi. Ada beberapa jenis encoder linier, masing-masing menggunakan metode deteksi yang berbeda untuk menentukan lokasi encoder.
Semua jenis instrumen ini membutuhkan skala dan sensor untuk digunakan dengan benar. Skala adalah bagian lurus dari bahan yang ditandai pada interval yang konsisten, mirip dengan tolok ukur umum. Sebuah sensor dalam perangkat encoder linier mampu mendeteksi setiap interval ini saat bergerak melewati slide. Setiap kali penandaan interval terdeteksi dan dihitung oleh sensor, output dari encoder linier berubah.
Encoder linier optik sangat umum, dan menggunakan tanda terlihat kontras tinggi pada skala. Sensor pada alat ini biasanya memancarkan sinar infra merah, sinar tampak, atau sinar laser ke tanda-tanda tersebut. Pulsa cahaya yang dipantulkan oleh tanda skala dideteksi dan dihitung. Sebuah encoder optik bisa sangat akurat, dan seringkali mampu menentukan posisi linier dalam satu mikrometer.
Tidak semua tanda encoder linier terlihat oleh mata manusia. Encoder magnetik menggunakan area magnetik kecil yang disematkan pada timbangan. Setiap area magnet dideteksi oleh sensor dan dihitung. Ini biasanya tidak setepat varietas optik, tetapi dapat digunakan di lingkungan yang kotor atau lembab yang akan menghambat metode deteksi optik.
Jenis encoder ketiga menggunakan arus eddy untuk menentukan posisi. Arus eddy diciptakan oleh pergerakan medan magnet melewati konduktor. Skala encoder arus eddy dirancang untuk memiliki tingkat resistensi magnetik yang berbeda. Area resistensi magnet rendah dan tinggi dideteksi dengan memantau arus eddy yang disebabkan oleh induksi.
Data posisi yang dideteksi oleh encoder linier dapat berupa inkremental atau absolut. Pembacaan posisi tambahan hanya menunjukkan seberapa jauh encoder telah bergerak dalam garis lurus. Pembacaan absolut, di sisi lain, berisi data tentang tepatnya di mana encoder berada di sepanjang skala.
Data encoder linier terkadang hanya digunakan untuk tujuan informasi pada pembacaan atau tampilan. Data juga dapat digunakan sebagai bagian dari sistem yang dikendalikan komputer yang lebih canggih. Encoder sering digunakan untuk menyediakan perangkat terkomputerisasi, seperti robot industri atau mesin otomatis, dengan umpan balik tentang lokasi dan jarak perjalanan bagian yang bergerak.