Tips terbaik untuk keselamatan mesin bubut meliputi persiapan sebelum menggunakan mesin, kebiasaan kerja yang aman saat mengoperasikannya, dan perawatan yang tepat setelah digunakan. Sebelum menyalakan mesin bubut, operator harus dilatih dengan benar, mengenakan alat pelindung diri yang sesuai, dan memeriksa area kerja. Saat mesin beroperasi, operator harus memperhatikan ruang kerja untuk tanda-tanda masalah yang berkembang. Setelah mematikan mesin, perawatan mesin dan alat yang tepat membantu memastikan ruang kerja yang aman setelah pekerjaan selesai.
Sebelum menyalakan mesin bubut, operator harus dilatih dengan baik dalam penggunaannya. Kelas pelatihan bubut untuk tujuan amatir atau profesional tersedia melalui sekolah, organisasi masyarakat, perusahaan, dan organisasi profesional. Manual pengoperasian juga memberikan informasi keselamatan mesin bubut yang berharga untuk mesin tertentu yang ada.
Selain memiliki pengetahuan tentang peralatan, operator harus memakai peralatan pelindung pribadi yang sesuai untuk memastikan keselamatan mesin bubut. Ini termasuk kacamata pengaman atau pelindung wajah untuk mencegah cedera mata serta pelindung pendengaran. Peralatan pernapasan seperti masker debu dapat mencegah inhalasi partikulat berbahaya. Rambut harus diikat ke belakang, perhiasan harus dilepas, dan pakaian yang pas harus dipakai untuk mencegah semua ini tersangkut di mesin.
Ketika operator siap untuk memulai, langkah pertama dalam memastikan keselamatan mesin bubut adalah memeriksa area kerja, peralatan, dan benda kerja. Pencahayaan yang tepat adalah penting, seperti area kerja yang bersih dengan semua alat, bahan, dan kotoran dibersihkan dari permukaan mesin bubut. Setelah benda kerja terpasang dengan aman di chuck, kunci chuck juga harus segera dilepas. Operator harus memastikan bahwa semua pelindung dan perangkat pengunci terpasang dengan aman sebelum menyalakan mesin. Roda pada mesin bubut memungkinkan untuk diputar secara manual untuk memastikan pekerjaan dapat berputar sepenuhnya tanpa gangguan sebelum daya dihidupkan.
Aspek penting dari keselamatan mesin bubut adalah memeriksa kecepatan mesin bubut sebelum daya diterapkan. Memulai dengan kecepatan yang terlalu tinggi dapat merusak alat pemotong atau benda kerja, yang menempatkan operator pada risiko tertabrak dan terluka parah. Kecepatan awal yang tepat bervariasi tergantung pada ukuran dan bahan potongan serta kedalaman pemotongan. Manual operator biasanya memberikan kecepatan yang disarankan. Sebagai aturan umum, kecepatan awal harus lambat dan ditingkatkan secara bertahap karena pemindahan material membuat pekerjaan lebih seimbang.
Ketika mesin bubut telah dinyalakan, semua orang di area tersebut harus menjauhi area yang dikenal sebagai “zona merah” atau “zona tembak”. Ini adalah area tepat di depan dan di belakang pekerjaan di mana material terbang kemungkinan besar akan mengenai seseorang saat dipotong. Tidak seorang pun boleh bersandar atau menjangkau mesin bubut saat sedang berputar.
Saat mesin bubut sedang digunakan, operator harus memperhatikan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan adanya masalah. Jika mesin atau benda kerja bergetar atau bergetar, operator harus mematikan mesin bubut dan menentukan sumber masalahnya. Semua langkah yang diperlukan harus diambil untuk memperbaikinya sebelum menyalakan mesin lagi. Ini mungkin memerlukan pengurangan kecepatan bubut, penyeimbangan kembali benda kerja, penempatannya lebih dalam di chuck, atau tindakan lainnya.
Saat benda kerja berputar, satu sisi akan bergerak ke bawah sementara sisi lainnya akan bergerak ke atas. Dengan memotong pada sisi yang bergerak ke bawah, operator dapat mengurangi risiko terkena serpihan. Momentum di sisi itu akan mengarahkan material yang dipindahkan ke bawah ke lantai daripada ke atas di mana dapat menyebabkan cedera. Ini adalah kebiasaan keselamatan mesin bubut yang penting bahwa operator tidak menyentuh pekerjaan atau menghilangkan kotoran dengan tangan saat sedang bergerak. Tidak ada bilah atau perkakas kosong dengan tang terbuka yang boleh digunakan untuk memotong karena dapat terdorong ke belakang dan berpotensi melukai operator.
Operator tidak boleh membiarkan mesin bubut bergerak tanpa pengawasan, atau membiarkannya sampai benar-benar berhenti. Untuk menghentikan mesin bubut dengan aman, operator dapat membiarkannya berhenti sendiri atau menggunakan rem yang dirancang untuk tujuan ini. Setelah sesi kerja selesai, mesin bubut harus dimatikan, area kerja harus dibersihkan, dan perkakas harus disingkirkan. Ini akan membantu memastikan bahwa orang lain yang melewati area atau menggunakan mesin tidak secara tidak sengaja terpeleset atau tersandung serpihan atau peralatan. Dengan perhatian yang tepat sebelum, selama, dan setelah penggunaan mesin bubut, praktik keselamatan mesin bubut yang baik dapat sangat mengurangi risiko bagi operator dan orang lain di sekitarnya.