Apa Berbagai Jenis Pekerjaan Pabrik?

Pekerjaan pabrik yang paling umum adalah perakit atau buruh umum. Para pekerja ini bertanggung jawab untuk merakit mesin atau produk lain yang diproduksi oleh pabrik, dan mereka mungkin juga bertanggung jawab untuk mengemas produk jadi juga. Pekerjaan pabrik ini umumnya merupakan posisi entry level dan membayar lebih rendah dari pekerjaan lain di pabrik. Pekerjaan lain di pabrik mungkin termasuk masinis, pekerja pemeliharaan, petugas kebersihan, penangan dan pengepakan, dan penyelia. Setiap pekerjaan berfokus pada tugas tertentu, dan gaji umumnya berfluktuasi sesuai dengan tanggung jawab yang harus diambil seseorang saat bekerja di posisi tertentu.

Handler dan packer adalah pekerja yang mengambil produk jadi yang dibuat oleh perakit atau buruh dan mengemasnya dalam kotak atau wadah lain untuk diangkut. Pengemas akan memastikan produk tidak rusak selama pengangkutan selama dalam pengemasan, dan mereka mungkin bertanggung jawab untuk mengemas beberapa kotak produk ke dalam palet untuk dipindahkan ke truk atau transportasi lainnya. Beberapa penangan harus disertifikasi untuk mengemudikan forklift dan unit lain yang digunakan untuk pengangkutan paket, dan penangan dan pengepak lainnya harus dilatih dalam menggunakan mesin pengepakan yang berbeda. Pekerjaan pabrik ini mungkin atau mungkin tidak membayar lebih dari posisi assembler.

Pekerjaan pemeliharaan pabrik melibatkan pemasangan, perbaikan, dan pemeliharaan mesin di seluruh pabrik. Seorang pekerja pemeliharaan seringkali membutuhkan pelatihan khusus untuk bekerja pada mesin tertentu, sehingga gaji untuk posisi ini biasanya lebih tinggi daripada gaji assembler atau gaji pengepakan. Pekerja pemeliharaan menghadapi risiko cedera saat bekerja pada mesin berat, dan mereka harus mengetahui cara kerja bagian dalam mesin. Mereka juga harus dapat bekerja dengan mesin dengan aman untuk menghindari risiko cedera pada diri mereka sendiri atau orang lain.

Teknisi mengoperasikan mesin di dalam pabrik. Pekerjaan pabrik ini juga terkadang memerlukan pelatihan khusus, sehingga masinis dapat menghasilkan lebih banyak uang daripada perakit. Mesin yang sangat terspesialisasi sering ada di pabrik, sehingga masinis dilatih untuk mengoperasikan mesin dengan aman dan efisien. Mereka juga harus bisa mengenali saat mesin tidak bekerja dengan baik.

Supervisor mengawasi operasi harian pabrik, dan terkadang mereka bertanggung jawab atas perekrutan dan pemecatan karyawan. Seorang supervisor harus menangani banyak pekerjaan berbeda sepanjang hari, mulai dari penggajian hingga keluhan karyawan. Jika mesin rusak, supervisor bertanggung jawab untuk mengatur perbaikan unit. Supervisor juga harus melacak semua produk yang dihasilkan oleh pabrik, dan dia akan bertanggung jawab untuk meningkatkan produktivitas.