Pupuk hayati adalah jenis pupuk alami yang terdiri dari mikroorganisme hidup yang merangsang pertumbuhan melalui transmisi nutrisi penting. Ini dapat digunakan di tanah, biji, atau langsung pada tanaman itu sendiri. Pupuk hayati adalah pilihan pupuk organik alami yang dapat digunakan dalam segala hal mulai dari pengaturan pertanian skala besar hingga berkebun hijau di rumah. Penggunaan semua jenis pupuk ini dianggap sebagai cara yang ramah lingkungan untuk mendorong pertumbuhan tanaman tanpa aplikasi bahan kimia dan zat yang berpotensi berbahaya.
Agar tanaman berkembang, ia membutuhkan pasokan nutrisi dan mikroorganisme yang stabil. Tingkat nutrisi yang ditransmisikan ke tanaman sangat kaya dan menghasilkan makanan yang bebas dari zat beracun. Nutrisi juga sangat bermanfaat bagi tanah, membantu dalam memerangi dan mencegah berbagai penyakit yang ditularkan melalui tanah.
Ada beberapa jenis pupuk hayati. Ini termasuk Azotobactor, yang memiliki tingkat nitrogen bermanfaat yang signifikan; Blue Green Algae atau Cyanobacteria, yang membantu dalam fiksasi nitrogen dan fotosintesis; dan Fosfo, yang menyimpan sejumlah fosfor yang berharga. Semua jenis pupuk hayati yang tersedia saat ini bekerja dengan bumi dan membantu membangun pasokan zat organik dan mengatur siklus nutrisi.
Variasi pupuk ramah lingkungan ini memiliki beberapa manfaat berbeda dibandingkan pilihan yang lebih tradisional. Tanpa menggunakan unsur buatan, pupuk hayati dapat bekerja secara biologis, alami dengan proses perkembangan bawaan tanaman. Ini mengilhami tanaman untuk tumbuh lebih banyak; diperkirakan pupuk hayati meningkatkan hasil panen hingga 30 persen. Pupuk hayati juga memperkaya dan memulihkan tanah, memungkinkan tanaman di masa depan juga mendapat manfaat. Selain itu, mereka dikenal jauh lebih terjangkau daripada pupuk kimia.
Pupuk hayati dapat digunakan dalam berbagai pengaturan. Sementara penggunaan utama pupuk hayati terletak pada bidang pertanian dan penghijauan, juga dapat dimanfaatkan di bidang memasak dan konstruksi. Ini juga telah terbukti sangat menguntungkan di bidang akuakultur, atau budidaya perairan, di mana ia dapat memberi makan sejumlah besar ikan yang diproduksi untuk konsumsi secara sehat.
Banyak petani membuat pupuk buatan sendiri yang memenuhi syarat sebagai pupuk hayati. Resep khas mungkin termasuk air hujan, kotoran sapi dan abu kayu yang diayak. Susu mentah, molase, dan ragi akan tercampur. Setelah tercampur rata dan dibiarkan matang selama beberapa bulan, pupuk hayati ini siap digunakan pada tanaman atau tanaman kebun.