Apa itu Pir Berbunga?

Pir berbunga adalah jenis pohon yang biasanya tumbuh subur selama akhir musim dingin dan sepanjang musim semi. Pohon ini termasuk dalam genus Pyrus pohon, tetapi juga memiliki banyak varietas spesies. Pohon itu dikatakan gugur, artinya daun dan bunganya rontok ketika sudah dewasa. Tidak seperti pohon buah pir yang khas, pohon pir berbunga tidak menghasilkan buah, tetapi biasanya ditanam untuk tujuan hias dan lansekap.

Ciri buah pir yang berbunga adalah bunganya yang berwarna krem ​​atau putih yang menutupi seluruh pohon saat mekar penuh. Pohonnya juga bisa tumbuh setinggi 40 kaki (12 m), atau bahkan lebih dari 50 kaki (15 m). Cabang-cabangnya, bersama dengan daun dan bunganya, biasanya tumbuh lebih tegak daripada menyamping, sangat mirip dengan pohon pinus. Hal ini membuat ruang tanam lebih sedikit jika seseorang memilih untuk menanam pohon secara berurutan.

Salah satu varietas pir berbunga adalah pir Bradford. Selama musim gugur, daunnya yang biasanya hijau akan berubah menjadi kekuningan, lalu kembali ke warna hijau aslinya saat musim semi. Spesies ini menghasilkan bunga putih, bersama dengan buah-buahan kecil yang dapat dipetik burung, tetapi tidak dapat dimakan manusia. Salah satu kelemahan pir Bradford adalah batangnya yang rapuh yang dapat dengan mudah patah saat angin kencang atau dedaunan lebat. Pear Callery cukup mudah perawatannya karena bisa ditanam di segala jenis tanah.

Varietas lainnya adalah pir Chanticleer, kadang-kadang dikenal sebagai pir Cleveland. Daun pohon ini berubah menjadi ungu atau merah ketika musim dingin tiba dan juga menghasilkan bunga putih selama musim semi, seringkali dalam tandan. Batang pir berbunga ini lebih kuat dari pir Bradford dan memiliki bentuk kerucut. Varian lain yang disebut Aristokrat tumbuh agak lebar, menciptakan bentuk piramida dan memberikan lebih banyak keteduhan.

Pohon pir berdaun Weeping Willow adalah varietas yang menghasilkan daun putih-perak yang akhirnya berubah menjadi hijau, tetapi masih membawa nada perak. Yang membuat varian buah pir berbunga ini sangat mencolok adalah bunganya mekar secara kasar bersamaan dengan munculnya daun putih, membuat pohon terlihat seperti hanya mekar dedaunan putih. Dibandingkan dengan varian lainnya, pohon Weeping Willow berdaun lebih pendek, dengan tinggi rata-rata hanya 15 m.

Varian pir berbunga yang lebih dikenal karena warnanya yang hangat daripada bunga putihnya adalah pohon pir Autumn Blaze. Daunnya berubah menjadi merah selama musim gugur, berubah secara progresif menjadi warna merah marun dan merah anggur yang berapi-api. Autumn Blaze juga memiliki batang yang kokoh dan dapat menahan dingin selama musim dingin. Ia juga dapat tumbuh setinggi 30 kaki (9 m), dengan cabang-cabangnya yang tumbuh luas.