Apa itu Rockery?

Bebatuan adalah fitur lansekap yang dibuat dengan mengatur batu dan tanaman, seringkali dengan cara yang meniru lingkungan pegunungan atau alpine. Di Barat, rockery telah populer setidaknya sejak abad ke-17, ketika mereka diperkenalkan ke Eropa dari Asia. Di Jepang dan Cina, seni membuat taman batu berusia lebih dari seribu tahun; beberapa contoh bebatuan yang sangat bagus dapat dilihat di negara-negara ini. Memasang bebatuan relatif mudah, meskipun Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan penata taman yang dapat membantu Anda dengan kehalusan penempatan dan pengaturan yang akan membuat bebatuan lebih mencolok secara visual.

Sesuai dengan namanya, dasar dari sebuah bebatuan adalah bebatuan. Biasanya, bebatuan dibangun di atas area taman yang ditinggikan atau kasar, untuk menekankan fitur alami tanah. Ketika bebatuan dibangun di tempat yang datar, banyak tukang kebun suka membangun tempat itu sebelum menempatkan batu, untuk memberikan tingkat yang berbeda pada bebatuan yang akan menciptakan tekstur yang lebih visual. Biasanya, beberapa batu yang sangat besar digunakan sebagai batu penahan di bebatuan, dengan batu yang lebih kecil mengisi celahnya, dan pasir atau kerikil yang sangat halus untuk detailnya.

Setelah bebatuan telah diatur, tukang kebun memilih tanaman. Tanaman alpine biasanya digunakan di bebatuan karena mereka beradaptasi dengan kondisi kering dan mereka menikmati tanah berbatu dan berpasir. Kebanyakan tanaman alpine juga berukuran kecil, jadi meskipun mereka akan tumbuh subur dan tumbuh, mereka tidak akan membanjiri bebatuan. Beberapa bebatuan juga memiliki pohon kecil dan semak atau bonsai, dan fitur air seperti air mancur, kolam, dan air terjun tidak jarang di bebatuan.

Sementara pemikiran tentang taman batu dan tanaman kecil mungkin tampak agak hambar, bebatuan bisa sangat indah jika ditata dengan baik. Situs ini dapat menampilkan spesies batuan dan tumbuhan lokal, dan dapat berfungsi sebagai tempat kontemplasi dan relaksasi. Detail kecil dari taman bebatuan memaksa orang untuk mendekatinya dan berinteraksi dengannya jika mereka ingin menghargai keindahannya, membuat taman bebatuan lebih interaktif dan menarik daripada sapuan warna dari tanaman besar yang heboh.

Pengaturan taman bebatuan dapat bervariasi. Beberapa orang suka mengelilingi rumah mereka dengan taman berbatu, terutama jika mereka mencoba menghemat air, karena bebatuan cocok untuk berkebun dengan air rendah. Yang lain lebih suka memasang bebatuan di taman yang lebih besar, biasanya dekat dengan jalan setapak atau struktur sehingga orang dapat melihatnya. Di taman yang besar dan bertele-tele, bebatuan bisa menjadi kejutan yang menyenangkan dan menyegarkan, memberikan tandingan pada tanaman hijau subur.