Pupuk granular atau kering adalah jenis pupuk yang datang dalam bentuk pelet kering, bukan paku, cair, atau bubuk. Sebagian besar toko kebun membawa beberapa jenis pupuk granular yang berbeda, bersama dengan serangkaian formulasi yang dirancang untuk mengatasi kondisi tanah tertentu. Jenis pupuk ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan oleh tukang kebun sebelum digunakan.
Beberapa perusahaan membuat pupuk granular sintetis, di mana berbagai bahan kimia digunakan untuk menciptakan keseimbangan nutrisi yang diinginkan. Jenis pupuk ini cenderung memiliki keseimbangan yang sangat tepat, dan perilaku yang sangat dapat diprediksi setelah diterapkan. Yang lain membuat pupuk mereka dari bahan-bahan alami, dengan mengumpulkan bahan-bahan seperti kompos, pupuk kandang, dan sebagainya dan membuat pelet untuk kenyamanan berkebun. Pupuk ini diuji sebelum dijual, tetapi mereka mungkin tidak selalu memiliki keseimbangan nutrisi yang tepat seperti yang ditemukan pada pupuk sintetis.
Salah satu cara terbaik untuk menggunakan pupuk jenis ini adalah sebagai persiapan tanah sebelum penanaman, di mana pupuk dimasukkan ke dalam tanah untuk memberikan nutrisi bagi tanaman yang akan didirikan di sana. Pupuk granular juga dapat diterapkan pada tanaman yang ada, dalam hal ini perlu disiram agar mengendap di sekitar sistem akar tanaman. Penyiraman juga akan mencegah luka bakar nutrisi pada tanaman.
Keuntungan utama dari pupuk granular adalah bahwa ia bertindak sebagai kapsul pelepas waktu, memungkinkan nutrisi mengalir keluar dari waktu ke waktu, daripada membanjiri tanaman dengan nutrisi seperti yang dilakukan oleh pupuk cair. Namun, pupuk juga dapat kehilangan atau melarutkan unsur hara dalam curah hujan yang tinggi, atau dalam kondisi drainase yang buruk, sehingga tanaman mungkin tidak mendapatkan manfaat penuh dari pupuk tersebut. Pupuk granular juga bisa sulit dikelola di kebun yang sudah mapan, karena harus diterapkan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada tanaman.
Organisasi berkebun sangat menyarankan agar orang menguji tanah mereka sebelum menerapkan pupuk. Banyak universitas dengan program pertanian menawarkan pengujian tanah kepada tukang kebun, dan juga memungkinkan untuk mengirim sampel ke perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengujian tanah. Hasil pengujian akan memberikan informasi tentang keseimbangan unsur hara yang dibutuhkan dalam tanah, dan jenis pupuk yang terbaik untuk digunakan. Tukang kebun juga harus ingat bahwa karakter tanaman itu penting, karena tanaman memiliki kebutuhan nutrisi dan pH yang berbeda yang perlu diperhatikan.