Apa itu Detektor Gerakan Ultrasonik?

Detektor gerak ultrasonik adalah perangkat yang dapat mendeteksi pergerakan orang atau benda dalam area terbatas. Ia merasakan gerakan dengan menganalisis gelombang suara di lingkungannya. Beberapa hanya mendengarkan suara, sementara yang lain mengirimkan sinyal ultrasonik dan menganalisis bagaimana mereka dipantulkan kembali. Jenis sensor gerak ini sering digunakan dalam sistem keamanan rumah untuk membunyikan alarm jika ada yang bergerak. Bisa juga digunakan untuk menyalakan lampu atau perangkat lain saat seseorang memasuki ruangan.

Sensor gerak aktif menghasilkan gelombang suara dalam rentang frekuensi ultrasonik, biasanya sekitar 30 hingga 50 kilohertz (kHz). Frekuensi ini umumnya tidak terdengar oleh manusia dan sebagian besar hewan dan tidak melewati sebagian besar objek. Detektor gerak ultrasonik memancarkan gelombang suara berbentuk kerucut menggunakan transduser kuarsa dan mendengarkan gema. Ketika tidak ada benda yang bergerak di area tersebut, pola suara dan waktu yang dibutuhkan untuk memantul kembali tetap sama. Jika sesuatu bergerak, detektor merasakan bahwa tingkat atau fase gelombang suara yang kembali telah sedikit bergeser.

Detektor gerakan aktif harus mencoba menghilangkan noise atau data palsu sebanyak mungkin. Untuk melakukannya, sering kali menganalisis variasi frekuensi Efek Doppler dalam gema, serta perubahan amplitudo. Jenis detektor ini cukup kompleks dan sering kali menyertakan mikrokontroler yang dapat diprogram. Sebaliknya, sensor gerak pasif mendengarkan suara yang dicurigai seperti gesekan logam atau pecahan kaca. Tidak seperti sensor aktif, sensor ini tidak menghasilkan gelombang audio sendiri.

Kebisingan dan gerakan latar belakang sering kali secara tidak sengaja memicu detektor gerakan ultrasonik. Burung, serangga, dan hembusan angin menyulitkan penggunaan sensor ini sebagai sensor gerak di luar ruangan. Detektor aktif berbiaya rendah, seperti sensor keamanan mobil biasa, hanya dapat menganalisis variasi amplitudo gema. Mengabaikan variasi frekuensi dapat mengakibatkan alarm palsu dari jenis detektor ini. Dering telepon dan suara keras lainnya terkadang secara tidak sengaja memicu sensor gerak pasif.

Furnitur, kotak, dan barang besar lainnya dapat “menyembunyikan” objek lain di area tersebut dari detektor gerakan ultrasonik aktif. Mereka juga dapat menyerap dan mendistorsi suara yang penting untuk sensor pasif. Angin dari AC atau jendela yang terbuka sering juga dirasakan sebagai gerakan. Beberapa motor dan kipas menghasilkan suara dalam rentang ultrasonik, yang juga dapat membingungkan sensor gerak.

Menggunakan detektor gerakan ultrasonik yang mencakup beberapa sensor aktif dan pasif dapat meningkatkan hasil. Beberapa sistem menggabungkan sensor ultrasonik dengan detektor gerak inframerah pasif. Menganalisis data suara dan panas bersama-sama sering kali memberikan gambaran yang lebih akurat daripada jika dilakukan sendiri-sendiri.