Apa itu Ukiran Kayu?

Ukiran kayu adalah istilah luas yang mencakup segala bentuk pengerjaan kayu dengan alat menjadi semacam objek estetika. Orang jarang akan merujuk pada bentuk pengerjaan kayu non-estetis seperti itu, tetapi beberapa jenis ukiran mungkin fungsional, seperti kursi artisanal, instrumen, atau panel. Manusia telah mengukir kayu selama ribuan tahun, dan contoh bentuk seni ini dapat dilihat di hampir setiap masyarakat di planet ini.

Sejarah ukiran kayu kuno tidak selengkap banyak bentuk seni lainnya, seperti patung batu, hanya karena kayu cenderung menurun selama berabad-abad atau ribuan tahun. Beberapa contoh awal yang bagus kerajinan ini dapat ditemukan di Mesir Kuno, namun, dengan panel kayu indah yang memiliki hieroglif dan cerita yang diukir di dalamnya, dan sarkofagus mumi kayu ikonik yang ditemukan di berbagai makam. Sebuah contoh yang sangat indah ditemukan di Mesir yang diperkirakan berusia hampir enam ribu tahun, diukir dalam rupa seorang pria dari balok sycamore dan bertatahkan perunggu, kayu hitam, kristal batu, dan kuarsa.

Kekristenan menyebabkan lonjakan lain dalam ukiran kayu yang telah dilestarikan hingga zaman modern, dengan sebagian besar berasal dari periode sekitar 500 hingga 1500 SM. Banyak penggambaran Kristus, serta orang-orang kudus dan pencobaan mereka, dapat ditemukan dari era ini, dan panel kayu yang diukir dengan indah dibuat untuk gereja-gereja kuno, yang menggambarkan kehidupan dan kematian Yesus. Sekitar waktu yang sama di Jepang, Buddhisme mengarah ke kemajuannya sendiri dalam ukiran, dengan gaya split dan bergabung menciptakan banyak patung Buddha yang berbeda.

Salah satu bentuk paling sederhana dari seni ini dikenal sebagai meraut, dan melibatkan hanya mengambil pisau dan memotong potongan kayu. Seringkali kayu yang lebih lunak digunakan untuk mengapur, karena pisau mungkin tidak memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk mengerjakan kayu yang lebih keras. Whittling umumnya dilakukan sebagai hobi, tetapi bisa menjadi bentuk karya seni yang lebih serius, dan beberapa spesialis menghasilkan produk kayu yang indah, terutama tongkat, tongkat, dan pernak-pernik. Whittling terutama dibedakan dari bentuk ukiran kayu lainnya dengan menggunakan pisau, bukan pahat dan alat lainnya.

Ukiran kayu dapat menggunakan banyak alat yang berbeda, dan para profesional sangat serius dalam memahat dan mencungkil. Alat yang berbeda memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda, memberikan pekerja kayu banyak presisi dalam pekerjaan mereka. Palu digunakan untuk mengerahkan kekuatan yang cukup untuk mengerjakan kayu yang lebih keras, dan semacam alat biasanya digunakan untuk menahan kayu dengan kuat ke bangku kerja. Beberapa alat dasar meliputi: pahat, yaitu mata pisau bermata lurus untuk membuat garis dan meratakan bidang datar; gouge, yang merupakan bilah melengkung untuk membuat lekukan dan mengukir lubang; vena, yang merupakan gouge yang sangat dalam; v-tool, yang merupakan bilah berbentuk v yang digunakan untuk membuat garis; dan pisau ukir, yang pada dasarnya adalah pisau pengikis, dan dapat digunakan untuk sejumlah tugas kecil.