Ada tiga jenis utama olahraga refleks, dan sejumlah gerakan dan latihan berbeda yang terlibat juga berperan. Olahraga yang melibatkan kontak fisik dengan bola atau alat permainan lainnya, seperti keping, adalah yang paling umum, dan merupakan kategori terluas. Dalam jenis olahraga ini, pemain harus mengandalkan tidak hanya koordinasi mereka tetapi juga respons refleks otot mereka untuk melakukan kontak dengan objek dan mengarahkannya, biasanya ke pemain lain atau ke tujuan. Olahraga yang melibatkan gerakan otot yang terkontrol dan terarah, seperti seni bela diri dan tinju, juga termasuk dalam kategori olahraga refleks, dan angkat besi juga dapat dimasukkan sejauh memerlukan gerakan khusus dengan berbagai intensitas dan kecepatan. Atlet dengan koordinasi refleks otot yang solid sering mendapat keuntungan dalam berbagai olahraga lain, khususnya yang membutuhkan waktu mulai, seperti lari cepat, berenang, dan menyelam kompetitif. Orang sering terlibat dalam latihan yang ditargetkan untuk meningkatkan keterampilan refleks olahraga mereka, yang dapat bermanfaat dalam banyak pengaturan yang berbeda.
Bagaimana Refleks Mempengaruhi Olahraga
Refleks adalah gerakan otomatis yang dilakukan tubuh sebagai reaksi terhadap suatu objek atau peristiwa. Dengan demikian, olahraga refleks, juga dikenal sebagai olahraga reaksi atau olahraga respons, berfokus pada mengasah gerakan otot yang muncul secara alami dalam situasi persaingan tertentu. Berbagai jenis refleks adalah bagian dari tubuh manusia. Refleks dalam olahraga cenderung berhubungan dengan kontraksi otot rangka. Reaksi lebih visceral yang dihasilkan oleh refleks pada otot jantung dan kelenjar juga dapat bermanifestasi di hampir semua jenis olahraga.
Game Berpusat pada Bola
Olahraga yang melibatkan penggunaan bola adalah beberapa olahraga refleks-sentris yang paling terkenal dan diakui. Dalam acara atletik ini, bola yang bergerak bertindak sebagai stimulus yang memicu tubuh untuk bertindak. Misalnya, ketika objek berkecepatan tinggi bergerak ke arah individu, satu respons alami mungkin adalah mengulurkan tangan untuk menangkis objek tersebut. Dalam tenis, aksi otomatis ini dibuat menjadi olahraga ketika raket diletakkan di tangan, dan bisbol beroperasi dengan cara yang agak mirip. Meskipun olahraga ini menggunakan keping daripada bola, hoki juga bergantung pada kemampuan pemain untuk memukul objek yang masuk.
Seni Bela Diri dan Tinju
Olahraga lain yang melibatkan refleks berfokus pada dorongan naluriah otot rangka untuk menyentak menjauh dari objek yang masuk. Seniman bela diri dan petinju, misalnya, harus memiliki refleks yang cepat agar tidak terkena pukulan, cakar, atau tendangan. Dalam sedikit pembalikan, kiper sepak bola atau hoki harus menyentak tubuh mereka ke arah objek untuk menghentikan gerakannya.
Angkat Berat
Refleks dapat mengubah panjang otot, membuat daya cengkeram dan cengkeraman individu menjadi lebih kuat. Respon ini dibuktikan ketika seseorang menjatuhkan suatu benda dan dengan cepat menangkapnya dengan tangannya sebelum benda itu dapat mencapai lantai. Beberapa olahraga sangat bergantung pada jenis tindakan refleks ini, seperti angkat besi kompetitif. Dalam tampilan ini, atlet angkat besi mungkin dengan cepat harus memindahkan beban dari bahu ke depan tubuh tanpa menjatuhkan objek. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa angkat besi mungkin memiliki refleks tercepat dari setiap atlet.
Hubungan dengan Waktu Mulai
Karena pesan refleks harus menempuh jalur yang lebih cepat dari otak ke otot, banyak atlet perdana dalam olahraga berjangka waktu adalah elit karena refleks mereka yang cepat. Olahraga yang dimulai dengan waktu start, seperti lintasan lari dan renang, sangat bergantung pada atlet dengan refleks yang dapat mendorong mereka dari garis start beberapa detik sebelum pesaing mereka. Dalam acara seperti itu, keuntungan mikro ini sering kali dapat membuat perbedaan antara kemenangan dan tempat terakhir.
Pelatihan dan Pengkondisian
Alat fitness refleks menggunakan metode olahraga refleks untuk mengkondisikan tubuh. Misalnya, bola reaksi dilempar ke dinding, memungkinkan refleks seseorang meningkat saat bola ditangkap dari sudut yang berbeda. Selanjutnya, spring mat membantu membangun refleks kaki dengan mengekspos anggota tubuh bagian bawah pada gerakan yang tidak terduga.