Pertahanan rudal merupakan salah satu cabang ilmu militer yang fokus menetralisir ancaman yang datang berupa rudal. Awalnya, itu berfokus pada rudal nuklir jarak jauh, tetapi hari ini berbagai rudal termasuk dalam program ini. Banyak negara memiliki beberapa bentuk program pertahanan misil; negara-negara yang memproduksi berbagai rudal cenderung memiliki program yang lebih luas.
Ada tiga jenis dasar pertahanan terhadap rudal. Pertahanan strategis dirancang untuk melindungi suatu negara dari serangan rudal jarak jauh, seperti rudal balistik antar benua. Pertahanan rudal teater difokuskan pada rudal jarak pendek yang dapat digunakan di medan perang atau di teater perang, sementara pertahanan taktis berkaitan dengan rudal taktis jarak sangat pendek.
Beberapa orang lebih suka mengklasifikasikan pertahanan rudal berdasarkan tahap lintasan yang dicapai oleh potensi ancaman; misalnya, dapat fokus pada tahap booster, fase pertengahan kursus, atau fase terminal. Program pertahanan lainnya diarahkan pada titik-titik intersepsi tertentu, seperti di dalam atau di luar atmosfer bumi.
Beberapa tujuan ditangani oleh program pertahanan di seluruh dunia. Yang pertama adalah kemampuan untuk mengidentifikasi rudal yang masuk dan mengklasifikasikannya untuk menentukan seberapa besar ancaman yang ditimbulkannya. Berikutnya adalah kemampuan untuk melacak rudal, dengan kemampuan teoritis memprediksi jalur mereka. Intersepsi dan penghancuran juga penting, karena tidak ada gunanya bagi negara untuk mengetahui bahwa sebuah rudal akan datang jika tidak dapat berbuat apa-apa.
Sejak 1940-an, ketika beberapa negara mulai memproduksi rudal dan menyadari bahwa senjata ini berpotensi menghancurkan, bidang pertahanan rudal telah berkembang secara radikal. Beberapa program telah dikritik habis-habisan karena cenderung menghabiskan banyak pengeluaran militer, seringkali dengan hasil yang minimal dan terkadang mengecewakan. Sejumlah program bahkan berakhir dengan kegagalan total, yang membuat para sponsor kecewa.
Pertahanan rudal adalah contoh menarik dari tangkapan ke-22 yang banyak ditemukan oleh militer. Karena rudal telah dikembangkan sebagai senjata militer, maka perlu untuk menemukan cara untuk mempertahankan negara dari serangan rudal. Pengembangan program untuk mempertahankan diri dari rudal telah membuat banyak negara menghasilkan senjata yang lebih inovatif yang dirancang untuk menumbangkan sistem pertahanan rudal yang ada, sehingga memenuhi kebutuhan akan pertahanan yang lebih baik, yang memaksa pengembangan rudal yang lebih baik, dan sebagainya.