Apa itu Litigasi Penerbangan?

Istilah “litigasi penerbangan” adalah istilah luas yang dapat merujuk pada litigasi apa pun di mana pesawat terbang, pilot, atau pabrikan pesawat terbang menjadi pihak dalam litigasi. Dalam sebagian besar kasus, litigasi penerbangan melibatkan klaim gugatan dari penggugat yang terluka yang menyatakan kelalaian dari pihak maskapai penerbangan, pilot, atau produsen pesawat. Litigasi dapat, bagaimanapun, diperlukan sesuai dengan pelanggaran aturan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) atau pelanggaran aturan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), atau lembaga serupa lainnya.

Meskipun kebanyakan orang berpikir tentang kecelakaan mobil, kenyataannya adalah bahwa cedera yang diderita dalam berbagai jenis kecelakaan dapat dianggap sebagai litigasi cedera pribadi. Ketika seorang korban terlibat dalam kecelakaan penerbangan, misalnya, ia dapat mengajukan gugatan cedera pribadi terhadap maskapai penerbangan, pilot, atau pabrikan pesawat — atau semua hal di atas. Gugatan seperti ini merupakan salah satu contoh litigasi penerbangan.

Di sebagian besar yurisdiksi, korban kecelakaan pesawat mungkin berhak menerima kompensasi atas cedera tersebut melalui pengajuan gugatan litigasi penerbangan. Umumnya, penggugat, atau orang yang terluka, harus menunjukkan bahwa tergugat lalai untuk menerima kompensasi. Kelalaian dapat ditemukan dengan menunjukkan bahwa tergugat berutang kewajiban perawatan kepada penggugat dan bahwa dia melanggar tugas perawatan itu, menyebabkan cedera penggugat.

Meskipun kecelakaan cedera pribadi merupakan mayoritas litigasi, maskapai penerbangan, produsen pesawat terbang, atau pilot juga dapat terlibat dalam litigasi penerbangan untuk pelanggaran berbagai aturan dan peraturan seputar penerbangan. Di Amerika Serikat, misalnya, baik Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) terlibat dalam menyebarluaskan aturan dan meminta pertanggungjawaban orang atau perusahaan atas pelanggaran aturan tersebut. Pelanggaran dapat mengakibatkan denda besar, penangguhan lisensi, atau lebih buruk. Jika maskapai penerbangan, pabrikan, atau pilot merasa bahwa pelanggaran sebenarnya tidak dapat dibenarkan, maka litigasi dapat terjadi.

Setiap negara memiliki setara FAA. Sebagai contoh, di Eropa, lembaga yang bertugas membuat dan menegakkan aturan penerbangan adalah European Aviation Safety Administration. Karena sifat industri internasional, sebuah perusahaan dapat menemukan dirinya terlibat dalam litigasi penerbangan di berbagai yurisdiksi. Penerbangan adalah salah satu bidang hukum di mana negara-negara di dunia telah melakukan upaya bersama untuk menciptakan dan menerapkan seperangkat hukum dan standar yang seragam untuk membuat ribuan penerbangan yang memenuhi langit setiap hari semulus mungkin.