Apa itu Kebijakan Sosial?

Kebijakan sosial adalah kebijakan yang dirancang untuk mengatasi masalah sosial, mulai dari kemiskinan hingga rasisme. Banyak pemerintah memiliki lembaga yang merumuskan dan mengelola kebijakan sosial, dan pemerintah melakukan pendekatan terhadap masalah sosial dengan berbagai cara. Eropa sering dianggap sebagai model yang sangat progresif dalam hal kebijakan sosial, dengan sejumlah program yang dirancang untuk mempromosikan kesetaraan di Uni Eropa. Reformasi kebijakan sosial juga dapat terjadi di luar pemerintah, seperti terlihat ketika organisasi masyarakat bekerja untuk mendukung warga yang kurang beruntung.

Gagasan di balik kebijakan sosial adalah bahwa mengambil langkah-langkah untuk memberi manfaat bagi kesejahteraan manusia pada umumnya merupakan gagasan yang baik. Efek langsung dari kebijakan sosial dapat berupa perbaikan ekonomi dan sosial di suatu negara, tetapi banyak orang juga merasa bahwa memberi manfaat kepada orang lain secara intrinsik baik, bahkan jika itu tidak memberikan manfaat langsung. Faktanya, penelitian tentang kebijakan sosial tampaknya menunjukkan bahwa upaya pemerataan memang bermanfaat bagi masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang; misalnya, mendorong penyertaan perempuan yang setara di tempat kerja telah menghasilkan tenaga kerja yang lebih besar dan lebih beragam, dan memberikan perawatan kesehatan melalui pemerintah kepada semua warga di Eropa telah menurunkan biaya perawatan kesehatan selain menciptakan populasi yang lebih sehat dan lebih produktif.

Beberapa contoh kebijakan sosial meliputi: pensiun pemerintah, kesejahteraan bagi orang miskin, kupon makanan, inisiatif perumahan yang terjangkau, perawatan kesehatan, tunjangan pengangguran, undang-undang kesempatan kerja yang sama, undang-undang antidiskriminasi, dan inisiatif kebijakan yang dirancang untuk memberi manfaat bagi orang-orang yang kurang beruntung di masyarakat. Misalnya, banyak negara mendorong perguruan tinggi dan universitas mereka untuk menerima siswa terlepas dari kebutuhan, dengan tujuan memberi orang-orang yang kurang beruntung secara ekonomi kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, meningkatkan peluang mereka.

Kebijakan sosial pemerintah dapat mencakup undang-undang eksplisit yang dirancang untuk menangani masalah sosial yang menjadi perhatian, seperti undang-undang yang melarang diskriminasi pekerjaan berdasarkan ras, jenis kelamin, atau keyakinan. Mereka juga dapat melibatkan program dan inisiatif yang digunakan untuk mempromosikan kemajuan dalam isu-isu sosial dalam beberapa cara, seperti insentif untuk pengembang yang membangun perumahan yang terjangkau, program akses kesehatan pedesaan, dan program literasi.

Dalam masyarakat, perusahaan dan organisasi juga dapat terlibat dalam implementasi kebijakan sosial. Perusahaan yang ingin dianggap bertanggung jawab secara sosial, misalnya, dapat menyumbang untuk tujuan yang mendukung perbaikan masalah sosial, atau mungkin memiliki kebijakan internal yang mendukung dorongan kesetaraan. Pengembangan kebijakan sosial juga terjadi di sejumlah organisasi besar dan kecil yang membuat program untuk mengatasi masalah sosial atau melobi pemerintah untuk membuat perubahan hukum fungsional yang akan meningkatkan peluang sosial.