Apa Itu Pemilu Longsor?

Pemilihan umum adalah pemilihan di mana satu kandidat menang dengan selisih yang substansial. Definisi yang tepat dari longsor bervariasi, dengan beberapa orang mengatakan bahwa margin harus terdiri dari lima poin atau lebih, menetapkan bar yang relatif rendah, sementara yang lain mengatakan bahwa margin harus jauh lebih tinggi, mendekati 10 atau 15 poin. Jika seorang calon menang telak, itu menunjukkan mandat yang kuat dari rakyat.

Salah satu pemilihan umum yang penting terjadi di Prancis pada tahun 2002, ketika Jacques Chirac meraih 82% suara yang mencengangkan. Pemilu Amerika tahun 1972 antara Richard Nixon dan George McGovern juga berakhir dengan kemenangan telak bagi Nixon, yang meraih hampir 61% suara populer, dan 520 suara elektoral dari kemungkinan 538. McGovern berhasil mendapatkan 37% suara populer, dan 17 suara elektoral, dengan kandidat Libertarian mengambil suara elektoral yang tersisa. Franklin D. Roosevelt meraih kemenangan telak serupa pada tahun 1936 ketika berlari melawan Alf Landon.

Kemenangan tanah longsor jarang terjadi, terutama di negara-negara besar. Pemilih sering terbelah, sehingga sulit bagi kandidat untuk mengambil suara dari warga negara yang tergabung dalam partai lawan. Biasanya, pemilihan umum yang telak terjadi ketika warga suatu negara frustrasi dengan cara pemerintah dijalankan, dan mereka memilih kandidat dari partai oposisi dengan harapan memperbaiki situasi mereka. Meskipun membantu jika seorang kandidat adalah karismatik, sering kali kegagalan mencerminkan dukungan dari partai politik tertentu, daripada dukungan dari kandidat individu.

Ada sejumlah alasan mengapa politisi dan partai politik suka melihat pemilu yang telak. Pertama-tama, para kandidat biasanya menang telak untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki banyak dukungan rakyat. Partai-partai politik pendukung calon juga berharap memanfaatkan momentum telak untuk menyelesaikan sejumlah tugas yang membutuhkan dukungan warga. Pada tahun-tahun ketika seorang kepala negara dipilih dengan telak, partai politik juga berharap bahwa para pemilih akan memilih orang-orang dari kepala negara partai politik ke dalam legislatif, memberi partai politik lebih banyak kekuatan.

Karena pemilu yang telak juga merupakan kemenangan definitif, bisa menghilangkan ketidakpastian. Di negara-negara di mana pemilihan sering diperebutkan, dengan hasil yang diperebutkan oleh partai-partai yang bertikai, masalah besar diselesaikan pada hari pemilihan. Hal ini memungkinkan para kandidat untuk bersiap-siap untuk mengambil posisi mereka di pemerintahan, dan meredakan keresahan dan kekhawatiran di antara warga, karena ketidakpastian tentang pemilihan dapat merugikan ekonomi dan menyebabkan kekacauan umum sampai masalah ini diselesaikan.