Apa itu Pubertas Prekoks?

Pubertas dini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pubertas dini yang tidak biasa. Sebagai aturan umum, pubertas dini didefinisikan sebagai permulaan pubertas sebelum usia delapan tahun pada anak perempuan, dan sebelum usia 10 tahun pada anak laki-laki. Ada sejumlah masalah fisik dan sosial yang terkait dengan kondisi ini, dan sebagai akibatnya, dokter umumnya mencoba untuk menghentikan atau membalikkan prosesnya, dengan tujuan memungkinkan pasien untuk memulai pubertas pada usia yang lebih alami.

Ada berbagai macam penyebab pubertas dini, yang di kalangan orang latin dikenal sebagai pubertas praecox. Seringkali, tidak ada penyebab yang jelas, dan pubertas terjadi begitu saja. Dalam kasus lain, kerusakan otak atau malfungsi di otak menyebabkan hipotalamus mengirimkan pesan ke tubuh, menyuruhnya memulai pubertas. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh sindrom, tumor, dan keturunan tertentu. Anak perempuan lebih mungkin mengalami pubertas dini daripada anak laki-laki, dan orang Afrika-Amerika sangat berisiko.

Tanda-tanda pubertas dini cukup jelas, karena anak akan mulai mengembangkan ciri-ciri fisik orang dewasa seperti rambut kemaluan, jaringan payudara, dan sebagainya. Anak juga mungkin mulai mengalami gangguan emosional yang terkait dengan pubertas, karena dia dibanjiri hormon.

Ketika kondisi ini dicurigai, perhatian medis segera diperlukan. Setelah mendiagnosis kondisi dengan pemeriksaan fisik dan terkadang tes darah untuk mengevaluasi kadar hormon, dokter biasanya akan mencoba mengungkap akar penyebab kondisi tersebut. Perawatan untuk pubertas dini melibatkan pemberian obat-obatan untuk menghentikan prosesnya, bersama dengan pengobatan penyebab yang mendasarinya. Pengobatan penyebabnya sangat penting dalam kasus yang disebabkan oleh tumor dan berbagai sindrom.

Jika tidak diobati, pubertas dini dapat menyebabkan beberapa masalah. Pertama-tama, anak mungkin berjuang di antara teman-temannya, karena dia akan terlihat sangat berbeda. Masalah perilaku sering dikaitkan dengan kondisi ini, karena anak kecil tidak siap menghadapi efek pubertas atau ejekan teman sebayanya, yang seringkali tidak terlalu bersimpati pada orang yang berpenampilan berbeda. Pubertas dini juga dapat menyebabkan seseorang tumbuh menjadi sangat pendek, karena tubuh berhenti tumbuh pada akhir masa pubertas. Ketika masa pubertas terlalu dini, anak memiliki lebih sedikit waktu untuk tumbuh.