Peradangan dan pembengkakan sangat erat kaitannya sehingga beberapa orang menggunakan istilah tersebut secara bergantian, tetapi keduanya tidak sama. Sederhananya, peradangan adalah reaksi tubuh terhadap kerusakan fisik atau iritasi lainnya, dan pembengkakan adalah salah satu gejala yang mungkin disebabkan oleh peradangan. Gejala peradangan lainnya termasuk kemerahan, panas dan nyeri. Meskipun pembengkakan dan peradangan sering terjadi bersamaan dan peradangan adalah penyebab yang sangat umum dari pembengkakan lokal, pembengkakan mungkin memiliki penyebab lain juga, dan pembengkakan umum yang mempengaruhi seluruh tubuh tidak mungkin disebabkan oleh peradangan.
Iritasi atau kerusakan sel-sel tubuh memicu peradangan sebagai respon defensif. Kerusakan ini dapat berupa cedera fisik. Luka bakar, radang dingin dan iritasi kimia akan menyebabkan peradangan juga. Peradangan juga dapat disebabkan oleh patogen yang menginfeksi sel atau oleh respons imun.
Tubuh memicu peradangan untuk memperbaiki dan meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh iritasi ini. Kapiler di tempat peradangan melebar, memperlambat aliran darah keluar dari area tersebut dan memungkinkan sel darah putih menyerang sel asing. Inilah yang menyebabkan area yang meradang memerah dan terasa panas. Reseptor rasa sakit juga dirangsang, mendorong korban untuk melindungi daerah tersebut.
Respon penting lainnya adalah pembengkakan. Peradangan menyebabkan area tersebut terisi dengan cairan yang merembes dari kapiler. Pembengkakan tidak hanya menutupi dan melindungi tempat iritasi, protein dalam cairan juga membantu membawa antibodi yang membantu melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan. Dalam kasus cedera, tekanan cairan membantu memperlambat pendarahan, memberi waktu darah untuk membeku.
Ketika peradangan dan pembengkakan parah, langkah-langkah dapat diambil untuk meringankan gejalanya. Tergantung pada sifat iritasinya, es dapat dioleskan untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi rasa sakit, kemerahan, dan bengkak. Obat antiinflamasi yang dijual bebas seperti aspirin, asetaminofen, dan ibuprofen dapat meredakan peradangan serta pembengkakan. Peradangan dan pembengkakan menunjukkan bahwa ada masalah, dan terutama peradangan parah atau berkepanjangan harus dilihat oleh seorang profesional medis.
Meskipun peradangan dan pembengkakan sering terjadi bersamaan, pembengkakan mungkin memiliki penyebab lain, tingkat keparahannya bervariasi dari ketidaknyamanan ringan hingga cukup serius. Pembengkakan yang terkait dengan peradangan biasanya terfokus pada area atau cedera tertentu. Jika pembengkakan tidak terlokalisasi, maka penyebab lain harus dipertimbangkan. Pasien yang mengalami pembengkakan ekstrim, kronis atau mengkhawatirkan harus berkonsultasi dengan dokter.