Payudara asimetri adalah kelainan yang ditandai dengan payudara yang secara signifikan lebih besar atau lebih kecil dari yang lain. Sejumlah faktor berkontribusi pada ukuran payudara yang tidak merata. Dokter biasanya mengobati asimetri payudara dengan operasi.
Kebanyakan wanita tidak memiliki payudara yang simetris sempurna. Perbedaan antara payudara biasanya halus dan tidak secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup wanita. Payudara yang sangat berbeda dalam ukuran atau bentuk dapat menyebabkan masalah emosional dan harga diri yang signifikan.
Asimetri payudara terjadi karena sejumlah alasan. Implan payudara yang ditempatkan tidak merata, prosedur bedah sebelumnya, atau operasi kosmetik yang salah dapat menyebabkan asimetri. Pertumbuhan selama masa pubertas dan fluktuasi berat badan juga berkontribusi terhadap perbedaan ukuran payudara, seperti halnya kehamilan dan menyusui.
Beberapa kondisi medis juga menyebabkan asimetri payudara. Sindrom Polandia, misalnya, adalah kondisi yang muncul pada gadis remaja. Hal ini ditandai dengan kurangnya otot dada dan tidak adanya perkembangan payudara di satu sisi tubuh. Puting susu atau areola juga mungkin tidak ada. Kondisi lain termasuk skoliosis, atau kelengkungan tulang belakang, dan skleroderma, penyakit jaringan ikat autoimun.
Ahli bedah kosmetik mengobati asimetri payudara dengan memperbesar satu payudara atau memperkecil yang lain sehingga kedua sisinya proporsional dan seimbang. Operasi pengecilan payudara mengurangi ukuran payudara yang lebih besar. Biasanya memakan waktu dua sampai empat jam dan dilakukan saat pasien dibius. Dokter bedah membuat sayatan berbentuk T atau jangkar di bagian bawah payudara. Ia membuang kelebihan jaringan payudara dan memposisikan ulang atau mengubah ukuran puting sesuai kebutuhan sehingga cocok dengan payudara lainnya.
Pembesaran payudara atau operasi augmentasi memperbesar ukuran payudara yang lebih kecil. Prosedur ini biasanya memakan waktu kurang dari dua jam dan juga dilakukan dengan anestesi. Dokter bedah membuat sayatan kecil di puting, di bawah payudara atau di ketiak. Ia memasukkan implan dan menyelaraskannya sedekat mungkin dengan ukuran dan bentuk payudara lainnya.
Prosedur bedah payudara asimetris melibatkan risiko komplikasi, dan banyak dokter tidak akan melakukan operasi payudara pada wanita yang lebih muda dari 18 tahun, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainannya. Kedua prosedur tersebut akan meninggalkan bekas luka pada payudara, dan jaringan parut dapat menebal. Risiko lain termasuk kebocoran dari implan, hilangnya sensasi pada puting dan kemungkinan infeksi atau pendarahan. Operasi asimetri payudara biasanya tidak akan menghasilkan payudara yang serasi secara sempurna, tetapi dapat meningkatkan harga diri dan kepuasan wanita terhadap tubuhnya.