Apa Penyebab Osteitis?

Osteitis adalah penyakit tulang. Kondisi tersebut berlangsung lama dan menyebabkan ketidakteraturan dalam pertumbuhan tulang. Osteitis juga menyebabkan tulang menjadi cacat, lemah dan lebih mudah patah. Penyebab osteitis tidak diketahui.

Dengan osteitis, ada gangguan pada pertumbuhan sel-sel tulang secara teratur. Kerusakan tulang yang cepat terjadi, dan sel-sel baru harus diproduksi dengan sangat cepat. Hasil akhirnya adalah tulang yang lebih lemah. Karena produksi sel tulang yang berlebihan, tulang juga menjadi lebih besar dari yang seharusnya.

Beberapa temuan ilmiah menunjukkan bukti penyebab turun temurun dari osteitis. Empat dari sepuluh orang yang memiliki kondisi tersebut juga memiliki riwayat penyakit dalam keluarga. Temuan lain menunjukkan bahwa kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh beberapa bentuk virus, tetapi ini belum terbukti.

Gejala osteitis termasuk nyeri tembak di bagian tubuh yang terkena. Kelengkungan tulang belakang dan kaki juga dapat terjadi. Ada juga beberapa kasus tengkorak tumbuh lebih besar. Kelemahan otot biasanya terjadi karena tulang membesar dan tekanan diberikan pada saraf. Area yang paling sering terkena termasuk kaki, tengkorak, tulang selangka, tulang belakang dan panggul.

Gejala seperti tinnitus dan gangguan penglihatan juga diketahui menyertai osteitis. Ketulian dan pusing juga bisa terjadi karena adanya tekanan pada saraf di kepala. Arthritis adalah gejala lain dari kondisi tersebut. Patah tulang dapat terjadi karena cedera yang sangat kecil atau tanpa alasan sama sekali.

Beberapa orang yang menderita osteitis tidak memiliki gejala sama sekali. Diagnosis dibuat dengan menggunakan sinar-x dan pemindaian tulang, serta tes darah. Ada lebih banyak bahan kimia dalam darah penderita osteitis daripada dalam darah orang yang sehat.

Perawatan biasanya tidak diperlukan kecuali ada rasa sakit atau ketidaknyamanan. Namun, pengobatan diperlukan jika ada komplikasi yang diantisipasi di masa depan karena penyakit tersebut. Obat-obatan seperti bifosfonat digunakan untuk mengurangi kecepatan penyakit. Pertumbuhan sel-sel tulang baru yang cepat dapat dikurangi dengan metode ini, dan sel-sel tulang harus tumbuh secara normal.