Apa Hubungan antara Isoflavon Kedelai dan Kesuburan?

Makanan kedelai telah dikonsumsi selama ribuan tahun, dan banyak penelitian melaporkan sejumlah manfaat kesehatan yang terkait dengan asupannya. Penelitian telah mengusulkan hubungan antara isoflavon kedelai dan kesuburan, menunjukkan bahwa konsumsi produk kedelai seperti susu kedelai atau tahu dapat meningkatkan kemungkinan hamil. Isoflavon kedelai yang ada dalam makanan kedelai mungkin dapat mengikat reseptor estrogen pada sel-sel dalam tubuh, mungkin menginduksi ovulasi dan meningkatkan kemungkinan hamil. Meskipun isoflavon kedelai dan kesuburan telah berkorelasi positif dalam sejumlah penelitian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan kedelai yang berlebihan dapat menurunkan kesuburan.

Beberapa penelitian yang melibatkan nutrisi dan dampaknya terhadap kesuburan menunjukkan bahwa isoflavon kedelai, senyawa kimia dalam makanan kedelai, dapat membantu meningkatkan kesuburan pada beberapa orang dengan merangsang estrogen dan ovulasi. Isoflavon kedelai dan penelitian kesuburan menunjukkan bahwa kedelai bertindak sebagai fitoestrogen, yang secara lemah mengikat reseptor estrogen pada sel. Para peneliti percaya bahwa isoflavon kedelai memiliki struktur yang mirip dengan estrogen alami, hormon yang bertanggung jawab atas karakteristik seks sekunder pada wanita yang membantu ovulasi dan kesuburan pada wanita. Dengan mengikat reseptor estrogen di otak, sel-sel seharusnya melepaskan lebih banyak hormon perangsang folikel, yang membantu dalam pematangan folikel, melepaskan estrogen dan memicu hormon luteinizing untuk merangsang ovulasi.

Saat wanita sulit hamil, beberapa dokter dan ahli gizi merekomendasikan makanan kedelai untuk kandungan isoflavonnya. Konsumsi makanan kedelai tampaknya memiliki efek yang lebih besar pada wanita dalam hal meningkatkan kesuburan, namun beberapa penelitian menunjukkan hal itu mungkin bermanfaat bagi pria. Studi tentang isoflavon kedelai dan kesuburan pada pria ini tampaknya memiliki hasil yang bertentangan, namun studi tersebut masih meningkatkan kemungkinan membantu beberapa pria meningkatkan kualitas sperma mereka. Efek pastinya saat ini tidak diketahui, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah kedelai dapat digunakan dalam perawatan kesuburan di masa depan.

Konsumsi berlebihan makanan kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kesuburan dalam beberapa penelitian. Karena isoflavon kedelai memiliki struktur yang mirip dengan estrogen dan membantu melepaskan kelebihan estrogen, kedelai juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Studi-studi ini juga bertentangan, tanpa jawaban konklusif untuk menyarankan penghindaran atau diet dengan asupan makanan kedelai seperti susu kedelai, tahu atau kecap berbahaya.