Ada banyak penyebab diare berair yang berbeda. Alasan paling umum termasuk infeksi virus atau bakteri. Obat-obatan tertentu dan intoleransi makanan juga dapat menyebabkan kondisi ini. Selain itu, masalah medis tertentu, seperti malabsorpsi, hipertiroidisme, dan diabetes dapat menyebabkan diare. Orang yang menyalahgunakan obat pencahar atau alkohol mungkin juga mengalami serangan diare.
Infeksi virus dan bakteri yang menyerang lambung dan usus adalah penyebab utama diare berair. Misalnya, gastroenteritis virus, atau “flu perut,” biasanya menyebabkan diare, di antara gejala lainnya. Ada beberapa virus, seperti norovirus, rotavirus, dan adenovirus, yang dapat menyebabkan penyakit yang menular, flu perut. Beberapa virus, seperti rotavirus, terutama menyerang anak-anak, sementara yang lain, seperti norovirus, menyerang orang-orang dari segala usia.
Keracunan makanan adalah nama umum untuk infeksi bakteri yang disebabkan oleh berbagai macam bakteri. Misalnya, campylobacter adalah infeksi bakteri yang menyebabkan diare ketika seseorang meminum susu yang tidak dipasteurisasi yang telah terkontaminasi. Salmonella adalah jenis lain dari infeksi bakteri yang dapat menyebabkan diare ketika seseorang makan unggas mentah atau telur yang terkontaminasi bakteri. Dengan infeksi bakteri, diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan bakteri berbahaya dari tubuh.
Intoleransi makanan dan alergi makanan juga merupakan penyebab diare berair. Orang bisa tidak toleran terhadap produk susu, ragi, gluten, atau bahkan gula. Selain itu, beberapa orang mungkin memiliki alergi makanan terhadap makanan tertentu. Dalam kasus tersebut, orang tersebut dapat menghindari diare dan masalah lainnya dengan menghindari makanan yang menyinggung.
Terkadang memulai pengobatan baru atau minum obat atau suplemen tertentu dapat menyebabkan diare. Misalnya, antasida dan suplemen yang mengandung magnesium adalah penyebab umum diare berair. Juga, obat antiinflamasi nonsteroid, antibiotik, obat kemoterapi, dan obat tekanan darah tinggi dapat menyebabkan diare.
Penyebab lain dari diare berair termasuk kondisi medis tertentu. Misalnya, orang dengan masalah penyalahgunaan zat, seperti mereka yang menyalahgunakan alkohol dan pencahar, mungkin mengalami diare. Kondisi medis lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami diare termasuk diabetes dan masalah usus. Secara khusus, hipotiroidisme dan mal-absorpsi dapat menyebabkan orang mengalami gangguan usus, seperti diare.
Seperti halnya kondisi medis lainnya, kekhawatiran tentang diare berair harus ditangani oleh seorang profesional medis. Dalam beberapa kasus, zat yang menyebabkan diare hanya perlu dikeluarkan dari tubuh. Dalam kasus lain, obat mungkin diperlukan untuk membantu feses menjadi lebih kencang. Bagaimanapun, dalam kebanyakan kasus, diare seharusnya hanya berlangsung beberapa hari. Jika berlangsung lebih lama, bantuan medis harus dicari.