Apa saja Jenis Peralatan Pencitraan Diagnostik yang Berbeda?

Beberapa jenis peralatan pencitraan diagnostik yang paling umum digunakan termasuk mesin x-ray, pemindai computerized tomography (CT), pemindai magnetic resonance imaging (MRI), pemindai positron emission tomography (PET), dan mesin ultrasound. Masing-masing peralatan pencitraan diagnostik ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mempelajari berbagai struktur internal tubuh. Meskipun judulnya serupa, setiap peralatan melakukan fungsi berbeda yang membantu para profesional dalam diagnosa dan perawatan.

Mesin sinar-X bekerja dengan mengirimkan sejumlah kecil radiasi, dalam bentuk gelombang elektromagnetik, melalui tubuh ke film atau pelat khusus. Gelombang elektromagnetik biasanya diserap oleh tulang, jaringan padat, dan benda logam apa pun di dalam tubuh dan melewati jaringan lunak, seperti kulit, otot, dan lemak. Ketika film atau pelat dikembangkan menjadi radiografi, setiap area di mana gelombang elektromagnetik dari mesin sinar-x diserap tampak putih. Area di mana gelombang mengalir sampai ke film atau pelat tampak hitam. Sinar-X sering digunakan untuk membantu mendiagnosis masalah tulang, seperti patah tulang atau gigi berlubang, dan untuk mengidentifikasi benda asing di dalam tubuh, seperti peluru atau kuku.

Pemindai CT adalah jenis khusus mesin sinar-X. Secara umum, pemindai CT menyertakan cincin besar yang memancarkan gelombang elektromagnetik dan menangkap gelombang yang melewati tubuh. Pemindai terhubung ke komputer yang membantu menafsirkan gambar sinar-x dan biasanya menampilkannya sebagai tampilan penampang atau dua dimensi dari bagian tubuh yang disinar x. Pemindai CT umumnya menangkap lebih detail daripada mesin sinar-x, sehingga dapat digunakan untuk membantu menunjukkan tulang, organ, tumor, dan jaringan lain dalam tubuh.

Jenis lain dari peralatan pencitraan diagnostik adalah pemindai MRI. Tidak seperti mesin sinar-X dan pemindai CT, pemindai MRI tidak menggunakan radiasi; sebaliknya, ia menggunakan gelombang magnetik dan radio. Pemindai MRI biasanya menyertakan magnet berbentuk silinder besar dengan lubang di tengah tempat pasien masuk. Magnet ini menciptakan medan magnet yang mengelilingi pasien saat dia memasuki pemindai. Secara umum, gelombang radio kemudian melewati tubuh secara berkala, sehingga menciptakan data yang ditransmisikan ke komputer yang terhubung, yang menerjemahkan data menjadi gambar penampang organ, pembuluh darah, dan tulang.

Pemindai PET adalah jenis lain dari peralatan pencitraan diagnostik yang menggunakan cincin tempat pasien dimasukkan. Dalam kasus ini, cincin mendeteksi bahan radioaktif, yang biasanya ditelan, dihirup, atau diterima pasien melalui injeksi intravena segera sebelum menjalani pemindaian PET. Seorang pasien kemudian biasanya berbaring di atas meja dan meluncur ke cincin pemindai PET, di mana detektor melacak bahan radioaktif saat bergerak melalui tubuh. Cincin itu terpasang ke komputer, yang menggunakan informasi tentang berapa banyak bahan radioaktif yang diserap untuk membuat gambaran tentang apa yang terjadi di dalam tubuh. Secara umum, pemindai PET dapat digunakan untuk membantu melihat cara kerja organ tertentu, seperti jantung dan otak, serta fungsi tubuh, seperti aliran darah.

Jenis umum terakhir dari peralatan pencitraan diagnostik adalah mesin ultrasound. Mesin ultrasound biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk transduser, komputer, dan monitor video. Transduser mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi melalui tubuh dan kemudian mendengarkan gema. Informasi ini diterjemahkan oleh komputer menjadi gambar, yang biasanya ditampilkan pada monitor video. Mesin ultrasound sering digunakan untuk membantu melihat jaringan lunak tubuh, seperti organ dan pembuluh darah, dan untuk melihat ke dalam rahim selama kehamilan untuk memantau perkembangan janin.