Apa Itu Mastodynia?

Mastodynia adalah istilah medis yang berarti pasien menderita nyeri pada payudara. Terkadang rasa sakit dikaitkan dengan siklus menstruasi, tetapi bagi sebagian orang, mastodynia adalah gejala dari penyakit yang mendasarinya. Kadang-kadang, seorang pasien mungkin mengalami nyeri payudara yang tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi, meskipun penyebab sederhana seperti bra yang tidak pas dapat ditemukan sebagai masalah. Nyeri pada payudara umumnya tidak menunjukkan adanya kanker payudara, meskipun saran dokter mungkin diperlukan untuk memastikannya. Istilah lain yang umum digunakan untuk nyeri payudara termasuk mastalgia atau nyeri payudara.

Nyeri pada payudara dapat mengikuti siklus menstruasi atau tidak berhubungan dengan siklus menstruasi. Pria dan anak laki-laki juga dapat menderita nyeri pada jaringan payudara, dan ini terutama sering terjadi pada masa pubertas, saat dada berkembang. Ketika rasa sakit pada wanita terkait dengan menstruasi, itu disebut siklus, karena terjadi berulang kali pada waktu yang sama dalam siklus.

Tubuh wanita berubah selama periode siklus, yang dapat memiliki efek seperti memperbesar payudara pada titik tertentu dalam siklus, atau bahkan menghasilkan mastodynia pada waktu tertentu. Umumnya rasa sakit paling jelas dalam satu atau dua minggu sebelum menstruasi, dan kemudian menghilang saat menstruasi dimulai. Wanita dalam masa menopause yang tidak menjalani terapi sulih hormon tidak mengalami siklus menstruasi sehingga tidak menderita mastodynia siklis. Karakteristik nyeri siklis meliputi keterlibatan kedua payudara, nyeri yang terkonsentrasi di bagian atas dan luar payudara, dan benjolan umum juga dapat berkembang di jaringan payudara.

Kasus mastodynia siklis yang parah dapat mengambil manfaat dari perawatan seperti obat penghilang rasa sakit sederhana, antiinflamasi nonsteroid, atau obat yang memengaruhi kadar hormon. Obat-obatan alami seperti minyak evening primrose dan vitamin B6 juga terkadang direkomendasikan. Tindakan sederhana seperti mengenakan bra yang menopang payudara dengan nyaman dan efektif juga dapat meningkatkan tingkat rasa sakit yang dirasakan.

Meskipun mastodynia siklis bertanggung jawab atas sekitar dua pertiga kasus nyeri payudara, masalah lain juga dapat menyebabkan mastodynia. Jarang sekali nyeri payudara berhubungan dengan kanker payudara, meskipun ini merupakan gejala yang mungkin terjadi. Kehamilan dan menyusui juga dapat menghasilkan nyeri payudara, karena pembengkakan payudara dengan susu, dan potensi infeksi mastitis yang menyertainya. Berbagai masalah dengan otot atau tulang yang terletak di bawah jaringan payudara dapat menyebabkan rasa sakit di payudara itu sendiri, dan ruam herpes zoster bisa menjadi penyebab lain dari rasa sakit di daerah tersebut. Suatu kondisi yang disebut payudara fibrokistik adalah salah satu penyebab paling umum dari mastodynia non-siklus, karena jaringan payudara menjadi kental dan lunak secara tidak normal.