Apa itu Cathexis?

Cathexis adalah komponen psikologi Freudian yang diyakini sebagai motivasi di balik pengembangan dorongan dan impuls. Freud memahami cathexis sebagai bentuk energi yang diinvestasikan oleh pikiran dalam ide dan gagasan. Menurut Freud, energi ini terus-menerus dihasilkan dan dimanfaatkan oleh id dan ego. Konsep terkait, anticathexis, mengacu pada energi yang dialihkan dan ditekan oleh ego.

Untuk memahami bagaimana cathexis bekerja dalam model Freudian, ada baiknya mengetahui tentang id dan ego. Id adalah komponen kepribadian yang paling dasar, hadir sejak lahir dan didorong oleh pemenuhan kebutuhan dasar; bayi yang menunjukkan refleks menyusu, misalnya, didorong oleh id. Ego adalah komponen kepribadian yang berkembang dari waktu ke waktu untuk mengatur dan bertindak berdasarkan pikiran, sedangkan superego pada dasarnya adalah pengkritik pikiran, yang memberikan bimbingan moral.

Cathexis dapat mengambil berbagai bentuk. Salah satu yang paling sederhana adalah investasi energi dalam kelaparan. Id dan ego saling menyeimbangkan karena ego mencari cara yang paling efektif dan dapat diterima untuk memenuhi kebutuhan akan makanan yang dikomunikasikan oleh id. Jika id mengembangkan keinginan yang dianggap tidak pantas, ego dapat menekan keinginan itu, dalam anticathexis, di mana energi ditentang karena ego percaya itu tidak realistis atau tidak sehat. Misalnya, banyak budaya memiliki pantangan terhadap kanibalisme, dan ekspresi keinginan daging manusia dari id akan ditekan oleh ego untuk mencegah pikiran dari bertindak di atasnya.

Energi mental cathexis diyakini berperan dalam pengembangan keinginan dan dorongan. Investasi energi dalam objek dan ide memakan sebagian energi, sementara kelebihan dapat diekspresikan dalam berbagai cara. Menekan energi juga dapat menghabiskan energi dalam jumlah besar. Orang yang berjuang melawan keinginan dan dorongan yang mereka rasa tidak pantas dapat mengalami kelelahan dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka sebagai akibat dari penurunan energi mental.

Teori-teori Freud tentang psikologi telah menjadi topik perdebatan yang hidup sejak diperkenalkan pada awal abad ke-20 dan akan terus menjadi topik diskusi. Analis kemudian telah membangun teori-teori Freud dan memperluas pemikiran tentang topik-topik seperti cathexis, kadang-kadang dengan mengintegrasikannya ke dalam teori mereka sendiri dan kadang-kadang dengan secara aktif mengkritik model-model Freud. Pekerjaan rinci dan ekstensif Freud terus memiliki dampak besar pada profesi psikologi.